Rawpixel.com
Akhir-akhir ini kesehatan mental lebih sering dibahas di Indonesia dan semua orang mulai mempelajari atau mencari tahu hal-hal mengenai kesehatan mental tersebut. Ada banyak macam dari gangguan gangguan mental yang salah satunya adalah bipolar disorder.
Ada sekitar 46 juta orang dengan gangguan bipolar di seluruh dunia. Bipolar disorder mempengaruhi tingkat energi orang, suasana hari mereka, kegiatan sosial dan bahkan kapasitas mereka untuk melakukan tugas sehari-hari. Kita perlu memperhatiakn tanda-tanda yang terkadang tidak terduga dan mencari bantuan untuk mencegah konsekuensi yang buruk. Dilansir dari brightside.me berikut adalah tanda-tanda dari gangguan bipolar yang harus diperhatikan.
Pola tidur banyak berubah ketika kamu memiliki gangguan bipolar dan kamu mungkin mengalami insomnia yang berlangsung selama berminggu-minggu dan akan mengganggu hidupmu. Kebutuhan tidur juga dapat berkurang dan kamu tidak merasa capek sepanjang hari. Bahkan kamu bisa mengalami sleep apnea, yang dimana napas kamu akan berhenti dan mulai berulang kali, menghentikanmu dari tidur nyenyak dan ketika kamu bangun tidur masih terasa capek.
Penderita gangguan bipolar akan mudah terdikstrasi. Hal ini terjadi karena orang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan suasana hati. Ketika mereka mencoba untuk fokus dalam satu tugas, mereka memiliki pemikiran yang muncul entah dari mana dan mereka mulai melakukan hal-hal lain. Ini dapat menghambat dalam penyelesaian tugas penderita.
Orang-orang penderita gangguan bipolar dapat mengalami delusional yang berlebihan. Mereka akan merasa lebih unggul dan tidak dapat dikalahkan. Mereka memiliki dorongan kepercayaan diri dan percaya mereka percaya bahwa mereka lebih penting, lebih mempunyai kekuasaan, dan pengetahuan yang lebih dari yang lain.
Penderita bipolar berpikir terlalu cepat dan terlalu banyak. Mereka dapat memiliki pikiran yang berpacu dan tidak bisa dihentikan. Ini akan berpengaruh pada kesadaran mereka dan dapat menghambat mereka menjalani kehidupan sehari-hari dan mengendalikan emosi mereka.
Orang bipolar memiliki pikiran yang berpacu hingga ketika mereka berbicara ke orang lain. Mereka dapat dengan mudahnya berganti dari satu topik ke topik yang lainnya dan menjadi terlalu banyak berbicara. Mereka mempunyai keinginan yang besar untuk berbicara untuk jangka waktu yang lama dan banyak hal. Hal ini juga membuat mereka merasa perlu untuk berbicaara dengan keras dan berbicara dengan orang lain.
Orang dengan gangguan bipolar juga dapat mengalami fase mood yang meningkat, atau biasa disebut fase manik. Selama fase manik, mereka akan merasa sangat bahagia dan bersemangat tentang segalanya dan mereka akan merasa seperti mengalami hari terbaik dalam hidup mereka. Namun fase-fase ini seringkali dapat diikuti oleh fase-fase depresi.
Penderita akan sangat mudah untuk marah secara tiba-tiba. Bahkan hal-hal terkecil yang dapat mengganggu mereka dan membuat mereka meledak. Mereka juga bisa merasa sangat marah tanpa alasan yang jelas ketika sifat lekas marah mereka didorong hingga melewati batas mereka.
Semua gejala ini dapat muncul secara terpisah atau sekaligus. Kita perlu memperhatikan merka sehingga kita dapat menemukan perawatan yang tepat secepat mungkin. Jika tidak ditangani secara tepat dan benar, penderita bipolar dapat menyebabkan gangguan otak lain seperti depresi, hiperaktif, dan gangguan kepribadian ambang. Jika kamu merasa menemui orang dengan tanda diatas atau merasa kamu sendiri mengalami tanda-tanda diatas, lebih baik untuk mencari bantuan profesional seperti ahli pakar kesehatan mental daripada mendiagnosa diri sendiri.