©shutterstock.com/CHAjAMP
Gejala panas dalam yang sering dirasakan biasanya berkutat di tengorokan yang kering, bibir pecah, sariawan. Tapi sebenarnya penyakit ini nggak ada dalam istilah medis lho.
Dari laman hello SEHAT menyebut, kalau panas dalam tersebut sebenarnya juga bukan suatu penyakit, melainkan serangkaian gejala akibat suatu penyakit. Mungkin mirip masuk angin gitu kali ya.
Jadi, bisa aja gejala panas dalam yang dirasain merupakan bentuk gejala dari penyakit lainnya.
Biarpun namanya gejala panas dalam, tapi serangkaian gejala tersebut nggak melibatkan adanya demam atau kenaikan suhu tubuh. Kenali lebih lanjut yuk!
Gejala panas dalam biasanya bukan sesuatu yang fatal banget, tapi tetep aja bikin nggak nyaman dan membutuhkan perhatian. Tapi, gimana kalau kondisinya yang jadi parah?
Misalnya, sariawan yang parah dan bikin susah makan dan males ngomong. Gejala panas dalam juga bakalan muncul dalam bentuk panas di kepala dan juga wajah.
Gejala panas dalam lainnya yang mungkin muncul, diantaranya:
Rasa nggak nyaman karena gejala panas dalam tersebut biasanya bakalan bikin penderitanya juga mengalami hal berikut:
Gejala panas dalam akut didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana gejala tersebut muncul secara tiba-tiba dan memburuk dalam waktu yang cepat.
Gejala panas dalam sebenarnya bisa diobati dengan konsumsi obat yang tersedia dengan mudah di pasaran. Tapi karena sebenarnya panas dalam merupakan gejala dari penyakit yang lainnya, obat tersebut mungkin nggak bisa menghilangkan penyakit yang menjadi penyebabnya.
Makanya, gejala panas dalam sering hilang dan timbul. Untuk itu, nggak ada salahnya untuk mengunjungi dokter kalau kamu sering merasakan sariawan dan lainnya.
Dilansir dari sebuah website China di mana penyakit ini terdefinisi, health.people.com.cn, ada berbagai penyebab yang kemungkinan berkontribusi pada munculnya gejala panas dalam tersebut. Misalnya nih, karena tekanan mental, terlalu capek bekerja, panas terik, terlalu banyak makan gorengan, dan lainnya.
Uniknya, dari sumber tersebut juga menyebut kalau gejala panas dalam sering muncul saat musim panas. Kemungkinan, ini karena saat masa tersebut banyak orang yang kurang istirahat, banyak berkeringat, sehingga membuat gas dalam tubuh jadi hilang.
Akibatnya, ada sesuatu yang berbeda dalam limpa dan lambung sehingga lambat laun berkontribusi pada kemunculan gejala panas dalam. Apa saja kemungkinan penyebab dari gejala ini?
Ilmu pengobatan Cina percaya kalau hati punya fungsi penting untuk cairan tubuh. Saat fungsinya normal, maka tubuh akan sehat. Nah, saat sedang stres misalnya, maka akan terjadi stagnasi hati trus memanaskan 'api' dalam tubuh. Muncul deh gejala panas dalam tersebut.
Menurut ilmu pengobatan Cina, pikiran dan aktivitas mental sangat mempengaruhi jantung. Dan karena jantung ini punya koneksi dengan lidah, maka mungkin banget kalau jantung yang terasa panas akan menimbulkan sakit di lidah dan tubuh yang nggak terdehidrasi dengan baik. Keduanya merupakan yang khas dari gejala panas dalam.
Saat sedang stres, tubuh bakalan membaut beberapa respon adaptif. Bagaikan pedang bermata dua, respon ini bisa menangani faktor yang merangsang stres, namun juga bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh.
Contohnya nih, saat sedang capek maka tubuh mengeluarkan hormon untuk mempercepat detak jantung. Namun akibatnya, terjaid kerusakan jaringan pada mukosa, yang kemudian mengarah pada gejala panas dalam yaitu sariawan.
Gejala panas dalam yang muncul pada anak mungkin bakalan bikin dia rewel dan nggak mau makan. Duh, pusing banget kan moms?
Kayak yang dibahas di bagain awal artikel Diadona ini, gejala panas dalam sebenarnya merupakan gejala pada penyakit lainnya. Misalnya sariawan, yang disebabkan oleh jamur atau kurangnya minum air putih. Bibir pecah juga bisa merupakan tand anak kurang terhidrasi lho mom.
Makanya, penting banget untuk melibas si penyebab gejala panas dalam tersebut. Penuhi asupan gizi si kecil, dan hindarkan anak dari penyebab panas dalam seperti gorengan, daging bakar, masakan berbumbu tajam dan lainnya.
Gejala panas dalam bisa diredakan dengan obat dan perawatan yang sederhana. Yang terpenting, menjaga tubuh tetap fit dan makan makanan bergizi untuk tubuh tahan dalam segala kondisi ya~
