© 2021 Shutterstock.com
Pencegahan stroke secara umum adalah dengan makanan makanan sehat, olahraga teratur, menghindari rokok dan minum alkohol. Mengingat stroke adalah penyakit dengan jumlah pendeita tinggi serta bisa melumpuhkan, tindakan pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan dan perawatan, kan?
Dikutip dari laman NHs, stroke terjadi karena aliran darah dan oksigen ke otak terhalang oleh gumpalan darah. Darimana gumpalan itu berasal? Nah, gumpalan itu terbentuk dari penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah akibat lemak yang disebut dengan aterosklerosis.
Pembuluh darah memang akan menyempit seiring dengan pertambahan usia. Ini terjadi secara alami. Namun, ada beberapa hal yang mempercepat terjadinya penyempitan tersebut, antara lain:
Stroke juga mungkin terjadi karena karena pendarahan otak, namun ini adalah kasus yang jarang terjadi. Penyebabnya, karena tekanan darah tinggi yang membuat arteri di otak jadi lemah sehingga lebih rentan pecah. Tekanan darah meningkat akibat beberapa faktor risiko diantaranya:
Mengetahui penyebab dan faktor risiko stroke bisa membantu kita dalam pencegahan stroke. Meski, stroke nggak bisa dicegah sepenuhnya karena ada beberapa faktor kondisi yang nggak bisa diubah, seperti:
Tapi, sangat mungkin untuk mengurangi risiko terjadi stroke dengan pencegahan stroke meliputi perubahan gaya hidup untuk menghindari masalah seperti penumpukan plak dan tekanan darah tinggi seperti yang udah disebutkan di awal artikel Diadona.
Nah untuk tahu lebih lanjut mengenai pencegahan stroke, simak terus yuk ulasan Diadona yang dikutip dari laman NHS ini:
Pencegahan penyakit stroke dilakukan dengan mengurangi risiko penumpukan plak di arteri dan tekanan darah tinggi. Kedua kondisi ini bisa diminimalisir dengan menerapkan langkah berikut:
Udah tahu kan kalau pola makan berkaitan banget dengan munculnya berbagai macam penyakit, dan stroke salah satunya. Pola makan yang nggak sehat bisa meningkatkan risiko tingginya tekanan darah dan juga kadar kolestrol.
Apa yang harus dilakukan dalam pencegahan stroke terkait dengan pola makan?
Pertama, batasi jumlah garam yang dimakan biar nggak lebih dari 6 gram perhari. Terlalu banyak garam bisa meningkatkan tekanan darah lho.
Selanjutnya, diet rendah lemak dan tinggi serat biasanya direkomendasikan, termasuk banyak buah dan sayuran segar. Pastikan juga untuk menjaga keseimbangan asupan makanan. Jangan terlalu banyak makan makanan tunggal dan makanan olahan.
Semua bukti menunjukkan ada hubungan yang kuat antara peningkatan berat badan dengan risiko stroke. Ini karena kelebihan lemak dalam tubuh, akan memungkinkan terjadinya peradangan yang menyebabkan aliran darah jadi buruk dan meningkatkan potensi penyumbatan oleh plak. Dua hal tersebut adalah dua penyebab utama stroke.
Menggabungkan pola makan sehat dengan olahraga teratur adalah cara terbaik untuk menjaga berat badan yang sehat, suatu kondisi yang bisa jadi cara pencegahan stroke. Sebisa mungkin lakukan olahraga minimal 150 menit per minggu dalam intensitas sedang, seperti bersepeda atau berlari.
Tahu nggak sih selain berkaitan dnegan penyakit pernapasan, merokok juga secara signifikan meningkatkan risiko terkena stroke. Penyebabnya, merokok bisa mempersempit arteri dan membuat darah lebih mungkin menggumpal. Dan berhenti merokok adalah salah satu kiat pencegahan stroke yang nggak kalah penting.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan memicu detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium), yang keduanya dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Masih dari laman NHS, orang yang masuk dalam kategori peminum alkohol berat memiliki risiko terkena stroke sampai tiga kali lipat ketimbang mereka yang bukan peminum alkohol.
Berhenti konsumsi alkohol sebagai pencegahan stroke juga ada kaitannya dengan penambahan berat badan lho mengingat minuman beralkohol adalah minuman tinggi kalori.
Selain pencegahan stroke dengan perubahan gaya hidup, penting juga langkah perawatan kondisi tubuh yang bisa mengarah pada stroke. Misalnya:
Tekanan darah tinggi adalah faktor yang sngat besar. Bila tak dikendalikan, kondisi ini bisa menggandakan atau melipat gandakan risiko stroke. Bila ini sudah terjadi dalam tubuh, maka pencegahan stroke yang sangat krusial adalah menjaga agar tekanan darah tetap normal, yakni tetap di angka 120/80.
Apa yang harus dilakukan?
Ini adalah kondisi di mana detak jantung jadi tak teratur dan bisa menyebabkan pembentukan gumpalan di jantung. Bila menyebar, penggumpalan ini bisa menghasilkan stroke.
Fibrilasi Atrium yang tak diobati bisa meningkatkan risiko stroke hampir lima kali lipat.
Lalu, apa yang harus dilakukan? Segera temui dokter bila menemukan gejala seperti jantung berdebar-debar atau sesak napas dan lakukan perawatan kesehatan yang direkomendasikan oleh dokter.
Kadar gula darah yang tinggi bisa secara perlahan menusak pembuluh darah. Akibatnya, gumpalan lebih mungkin terbentuk dan menyebabkan penyakit stroke.
Yang disebut dengan stroke ringan adalah serangan stroke yang terjadi dengan durasi ringan dan bisa menghilang dalam waktu beberapa menit. Sayangnyaw, walaupun gejalanya hilang, stroke tetaplah suatu bahaya kesehatan yang harus mendapatkan perawatan segera.
Dikutip dari Alo Dokter, 4 dari 10 orang yang emnderita stroke ringan diperkirakan akan menderita stroke yang sebenarnya. Setengah diantaranya, didapat hanya 48 jam setelah serangan ringan berlangsung.
Apa yang bisa dilakukan dalampencegahan stroke ringan ini?
Secara umum, upaya pencegahan hampir sama dengan stroke lainnya. Mulai dari menurunkan tekannd arah, berat badan, koletsreol dan lainnya. Dan penting juga untuk segera mencari tindakan medis begitu serangan pertama dimulai. Dokter bakalan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai bagian otak mana yang terganggu, dan memastikannya lewat pemeriksaan penunjang.
Pencegahan stroke apa saja yang sudah kamu lakukan sehari-hari ini?