©shutterstock.com/Pcess609
Penyakit akibat merokok sudah pasti banyak diketahui orang, bahkan perokok itu sendiri. Kurang informatif apa coba, selain di bungkus rokok, seluruh iklan tayangan rokok juga menampilkan bahaya dari aktivitas satu ini.
Dari data WHO pada Juli 2019 lalu menyebut, kalau ada 7 milyar orang per tahun, di seluruh dunia yang meninggal karena merokok. Bukan, bukan meninggal karena ketabrak pas lagi merokok ya.
Dan penyakit akibat merokok ini nggak cuman diderita sama perokoknya aja. Dalam catatan WHO yang dilansir dari laman verywellmind.com, ada 1,2 juta orang yang nggak merokok, meinggal setiap tahun karena paparan asap rokok orang lain.
Kebanyakan orang bakalan mengira kalau paru-paru adalah organ yang diserang dalam penyakit akibat merokok. Padahal, nggak itu juga dong.
Bagian yang membuat rokok menjadi hal yang paling mematikan yaitu bahan yang digunakan untuk membuat rokok. Menurut American Lung Association, ada lebih dari 7 ribu bahan kimia yang ada di dalam sebatang rokok menyala, dan 69 diantaranya sudah diketahui sebagai penyebab kanker.
Ibu yang merokok punya potensi besar untuk melahirkan secara prematur. Nah, bayi yang lahir sebelum waktunya cenderung kehilangan pertumbuhan penting yang terjadi di dalam rahim. Nggak cuman itu aja, karbonmonoksida yang ada di daam tembakau merupakan racun yang berbahaya, untuk sistem saraf pusat.
Yang selama ini kita tahu, diabetes merupakan penyakit yang muncul karena tingginya kadar gula dalam darah. Terus, apa hubungannya dengan penyakit akibat merokok?
Dari berbagai laporan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara merokok dengan risiko diabetes. Nggak serta merta merokok bikin diabetes ya, namun bisa meningkatkan risikonya.
Yaitu ketika sel telur yang dibuahi, ditanam di luar rahim. Dan ini masuk dalam kategori penyakit akibat merokok lho.
Pada wanita yang merokok, terdapat peningkatan kadar protein PROKRI dalam saluran tuba mereka. Nah, keberadaan protein ini dianggap menghambat transfer telur ke rahim, dengan mencegah otot di dinding tuba falopi berkontraksi.
Dari penelitain yang dikutip di laman independent.co.uk menyebut, penyakit akibat merokok ini hadir empat kali lebih mungkin dibandingkan pada wanita yang nggak merokok.
Dan ya, kayak yang udah kita tahu, ada kaitan erat antara merokok dengan kesehatan paru-paru.
Dan ya, seperti yang udah kita duga, kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit akibat merokok. Dilansir dari lung.org, merokok adalah faktor risiko nomor satu untuk kanker paru-paru. Sebanyak 87 persen orang yang menderita kanker paru-paru disebabkan karena merokok.
Yaitu merupakan penyakit paru-paru yang membuat penderitanya sulit bernapas. Penyakit akibat merokok ini merupakan komplikasi dua penyakit akibat merokok, yaitu bronkitis kronis dan emfisima.
COPD mulai mempengaruhi penderitanya secara lambat, lalu kemudian jadi lebih buruk. Dan tahu nggak sih kalau sekitar 80 persen dari keseluruhan penderitanya adalah perokok.
Begini, asma memang bukan penyakit akibat merokok, karena hingga kini belum diketahui pasti gimana seseorang bsia punya asma.
Tapi, kalau kamu punya asma, makaa merokok bisa membuat si asma itu tadi kambuh.
Dikutip dari Kids Health, ini terjadi karena asap mengiritasi saluran udara di paru-paru, trus membuatnya jadi bengkak, menyempit, trus penuh dengan lendir yang lengkep. Kondisi ini pula yang terjadi sama ketika asma sedang kambuh.
Apa sih hubungannya antara jantung dengan penyakit akibat merokok?
Jadi begini, merokok menyebabkan kondisi pemburukan lapisan normal di arteri. Akibatnya, dinding arteri menebal, trus timbunan lemak dan plak menghalangi aliran darah lewat ke arteri.
Akibatnya, arteri yang memasok darah ke jantung jadi menyempit, sehingga mengurangi pasokan darah yang kayak oksigen ke jantung
Stroke terjadi ketika asupan darah ke otak mengalami pemblokiran. Akibatnya, sel-sel kekurangan oksigen dan mulai mati.
Apa hubungannya dengan penyakit akibat merokok? Begini, saat seseorang merokok maka karbon monoksida dan nikotin masuk ke dalam aliran darah. Keberadaan karbon monoksida ini akan menurunkan jumlah oksigen di dalam darah, dan nikotin membuat detak jantung jadi cepat, dan meningkatkan tekanan darah.
Nah, kondisi ini lho yang akan meningkatkan risiko terserang stroke.
Penyakit akibat merokok juga nggak cuman menyerang kesehatan, tapi keuangan. Harga rokok memang mahal, ya nggak sih?