© 2020 Shutterstock.com/Nicoleta Ionescu
Penyebab cegukan muncul karena kontraksi otot diafragma, yakni otot yang melapisi dada dan perut. Katanya sih kudu dikagetin biar segera sembuh.
Tapi apa sih definisi cegukan?
Melansir Mayo Clinic, cegukan adalah adalah kontraksi nggak sengaja dari diafragma, yaitu otot yang memisahkan dada dari perut. Diagfragma memainkan peran penting dalam pernapasan. Setiap kontraksi diikuti oleh penutupan tiba-tiba pita suara, yang menghasilkan suara 'hic' yang keras.
Ada beragam penyebab cegukan. Kita kupas satu persatu yuk!
Buat orang dewasa, cegukan tuh mengganggu banget. Maka ketika menimpa orang dewasa, mereka juga berpikir kalau bayi juga ngerasa terganggu. Padahal bisa aja lho kalau bayi ngerasa biasa aja, hihihi.
Faktanya, banyak bayi yang tetap tidur nyenyak walaupun cegukan. Trus nggak berpengaruh apa-apa pada pernapasan mereka. Malah sejak dalam kandungan, mereka udah cegukan lho.
Melansir Healthline, penyebab cegukan pada bayi yaitu kontraksi diafragma dan penutupan pita suara yang cepat. ini bisa terjadi ketika dia makan terlalu cepat atau terlalu banyak. Bisa juga ketika dia sedang terlalu bersemangat atau sedang gugup. Coba cara berikut untuk menghentikan cegukan pada bayi.
Kalau bayi mengalami cegukan saat sedang menyusui, coba deh untuk menghentikannya sebentar. Trus ubahlah posisi bayi untuk membuatnya bersendawa. Secara umum, coba deh untuk membuat bayi jadi lebih rileks.
Cegukan ini bakalan hilang dengan sendirinya. Tapi kalau sampai 5 sampai 10 menit setelah bayi bersendawa dan dia amsih cegukan juga, coba untuk memberinya makan.
Melansir Web MD, cegukan biasanya bersifat sementara. Tapi dalam kasus yang jarang terjadi, cegukan ini bisa bertahan lebih lama ketimbang biasanya.
Suatu cegukan bisa disebut dengan cegukan terus menerus atau cegukan jangka panjang kalau gejalanya berlangsung lebih dari 48 jam. Berikut penyebabnya
Penyebab cegukan jangka panjang adalah kerusakan ataua iritasi saraf vagus atau saraf frenikus, yang melayani otot diafragma. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kerusakan atau iritasi pada saraf berikut, antara lain
Tumor atau infeksi pada sistem saraf pusat atau kerusakan sistem saraf pusat akibat trauma dapat mengganggu kontrol normal tubuh. Contohnya termasuk
Penyebab cegukan jangka panjang bisa berupa:
Pada orang dewasa, cegukan memang nggak mengganggu. Asalkan berlangsung secara singkat dan bisa sembuh dengan sendirinya. Penyebab cegukan ini antara lain:
Melansir Huffington Post, saat kita minum soda, soda tersebut bakalan membuat perut kamu membesar. Pembesaran itu bakalan mengiritasi diafragma, mmebuatnya berkontraksi secara nggak sengaja. Inilah yang kemudian jadi penyebab cegukan.
Alkohol bakalan memunculkan refluks asam, trus mengiritasi saraf vagus. Inilah kemuaidn yang jadi penyebab cegukan.
Ini merupakan penyebab cegukan yang paling umum nih. Saat makan terlalu banyak, perut, yang terletak di bawah diafragma, bakalan buncit dan iritasi. Nah inilah yang jadi penyebab cegukan.
Situasi emosional bisa lho bikin penyebab cegukan. Ini terjadi karena ada gangguan pada jalur saraf dari otak ke otot yang terlibat. Ini juga yang jadi alasan kenapa kejutan bisa menghilangkan cegukan.
Perubahan suhu yang mendadak bisa membuat gangguan pada jalur saraf dari otak ke otot. Ini salah satu penyebab cegukan.
Mengunyah peremen karet bisa membuat perut terisi dengan udara. Kemungkinan prinsip permen karet jadi penyebab cegukan ini sama dengan gimana penyebab cegukan saat makan terlalu banyak.
Sebagian besar cegukan bakalan hilang dengan sendirinya tanpa harus diatasi. Tapi kalau sudah berlangsung lebih dari dua hari, sepertinya harus segera diobati ya.
Kalau cegukan sudah mengganggumu, coba deh cara berikut:
Melansir Mayo Clinic, obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati cegukan yaitu:
Kalau perawatan tersebut nggak kunjung berhasil dan cegukan berlangsung hingga beberapa waktu serta mengganggu, biasanya dokter merekomendasikan suntikan anestesi untuk memblokir saraf frenikus untuk menghentikan cegukan.
Coba hindrai penyebab cegukan ya. Karena memang sih suara 'hic.. hic.. hic' nggak bikin sakit atau berbahaya, tapi tetep bikin nggak nyaman kan?