© 2021 Parents.com
Tanda bahaya masa nifas bisa terjadi dan berisiko pada beberapa masalah kesehatan. Dan ini menunjukkan bahwa kesehatan ibu tak boleh disepelekan meski telah mencapai masa persalinan.
Melansir Parents, saat kehamilan berlangsung, hormon menyebabkan lapisan rahim jadi menepal untuk menopang plasentas. Dan setelah kelahiran, maka rahim mulai berkontraksi trus menyusut kembali ke ukuran biasanya, lalu lapisan rahim bakalan terlepas. Ini ditandai dengan keluarnya darah, lendir dan jaringan rahim yang disebut dengan masa nifas. Nah, di masa inilah kudu diketahui seperti apa nifas yang umum dan tanda bahaya masa nifas tersebut.
Nifas sama sekali nggak berbeda dengan menstruasi karena terdiri dari jenis darah dan jaringan yang sama. Namun nifas terjadi dalam skala yang jauh lebih besar karena besar rahim tumbuh selama kehamilan.
Untuk thu lebih jauh mengenai nifas dan tanda bahaya masa nifas, yuk simak tulisan Diadona berikut ini.
Masa nifas umumnya berlangsung selama 4-6 minggu dan terjadinya pendarahan sama seperti ketika sedang menstruasi. Suatu kondisi bisa menjadi tanda bahaya masa nifas jika:
Nifas umumnya terjadi seperti layaknya menstruasi. Tapi bila pendarahan yang terjadi membuat ibu harus mengganti pembalut setiap jam dan aliran darah nggak nampak melambat atau berhenti, itu merupakan tanda bahaya masa nifas.
Secara normal, plasenta bayi bakalan terpisah dari dinding rahim saat proses kelahiran dan keluar dari vagina sekitar 10-20 setelah persalinan. Dan kalau ada bagian plasenta yang masih tertinggal, maka sangat berisiko memunculkan infeksi pada ibu.
Bila ini terjadi, maka sangat berbahaya lho. Gejalanya bisa berupa demam tinggi, nyeri di area perut bawah dan keluarnya cairan berbau tak sedap.
Umumnya saat hamil, ibu bakalan mengalami gangguan kencing yakni sebagian urin yang keluar tak tertahankan saat batuk, tertawa, atau bersin. Namun kondisi ini bakalan kembali normal.
Nah, adalah suatu tanda bahaya masa nifas bila gangguan kencing ini masih terjadi setelah melahirkan. Perhatikan apabila gangguan ini disertai dengan rasa sakit atau terbakar, maka kemungkinan terjadi infeksi saluran kemih.
Tanda bahaya masa nifas juga bisa muncul berupa sakit kepala yang hebat. Sakit kepala ini bisa saja disertai dengan mual, terganggunya penglihatan dan bengkak di pergelangan kaki.
Kemungkinan, ini terjadi sebagai gejala dari preeklampsia postpartum. Gejala lainnya juga bisa berupa tingginya tekanan darah dan kelebihan protein pada urin.
Apa penyebabnya? Kemungkinan terjadi karena adanya perubahan pada lapisan pembuluh darah saat hamil.
Ibu baru harus segera memberi tahu dokter bila terdapat gumpalan darah dalam jumlah yang banyak maupun dalam ukuran besar. Ini bisa jadi tanda bahaya masa nifas karena kemungkinan rahim kesulitan mengecil.
Keberadaan darah yang tetap merah dan kental di minggu kedua, rasa lembut pada stu atau dua sisi perut, pusing, sertay detak jantung yang mulai berpacu bisa kemungkinan menjadi tanda bahaya masa nifas. Segera periksakan diri ke dokter ya!
Masa-masa setelah melahirkan dan memiliki bayi adalah fase transisi utama dalam hidup. Selama masa nifas tersebut, sangat mungkin ibu mengalami perasaan campur aduk. Dibutuhkan waktu untuk terbiasa dengan perubahan pada tubuh dan pikiran di masa tersebut.
Jangan memaksakan diri ya bu, beri kesempatan diri untuk beradaptasi. Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan orang terdekat atau ahli kesehatan tentang perubahan yang dialami untuk meminta nasihat.