© 2020 Shutterstock.com/PRPicturesProduction
Batuk yang disertai dengan keberadaan darah memang mengagetkan. Apalagi kalau melihat di tayangan televisi atua di film tuh, penyebab batuk berdarah biasanya ada hubungan dengan penyakit serius dan berbahaya. Dan hal tersebut memang tidak salah kok.
Dalam istilah medis, batuk berdarah disebut dengan hemoptisis.
Darah yang keluar bisa berwarna merah terang dengan jumlah yang kecil, atau dahak dengan darah. Darah tersebut biasanya keluar dari paru-paru.
Berdasarkan banyaknya darah, batuk berdarah ini dibedakan menjadi:
Batuk Berdarah Berbahaya
Pakar yang berbeda memiliki pedoman yang berbeda jumlah darah pada batuk ini. Ada yang berkisar dari 100 mililiter (mL) darah hingga lebih dari 600 mL.
Batuk Berdarah Tidak Mengancam Jiwa
Batuk antara 20 mL sampai200 mL darah.
Hemoptis Sedikit atau Ringan
Kurang dari 20 mL atau kurang dari satu sendok makan.
Penyebab Batuk Berdarah antara lain:
Penumonia bisa jadi penyebab batuk berdarah pada 10 persen penderitanya. Tapi, batuk ini biasanya berlangsung ringan. Kadang-kadang, proses infeksi dikaitkan dengan cedera sel paru yang menyebabkan pneumonia nekrotikans, abses paru, dan gangren paru.
Ini adalah penyebab batuk berdarah yang paling umum. biasanya muncul dengan gejala demam ringan dan foto toraks yang normal. Kalau penderita adalah seorang perokok, maka hat-hat karena ada kaitannya dengan gejala kanker paru-paru.
TBC bisa jadi penyebab batuk berdarah juga dapat terjadi sebagai komplikasi lanjut dari infeksi tuberkulosis sebelumnya. Pertama, hemoptisis mungkin terkait dengan kambuhnya infeksi akibat Mycobacterium tuberculosis atau infeksi akibat mikobakteri non-tuberkulosis.
Kanker paru-paru bisa jaid penyebab batuk berdarah. Ini terjaid pada 7 sampai 10 persen penderita di mana biasanya gejala berlangsung ringan. Biasanya ini terjadi karena adanya cedera sel lokal dan peradangan pembuluh darah di dalam tumor, ketimbang invasi langsung ke pembuluh darah oleh tumor.
Ini adalah penyebab batuk berdarah yang juga sering terjadi dengan gejala ringan hingga berat. Biasanya muncul dengan batuk kronis dan dahak. Untuk diagnosa, digunakan CT scan resolusi tinggi.
Batuk berdarah pada penyakit ini umumnya berlangsung ringan sampai sedang. Fibrosis kistik sebagai penyebab batuk berdarah umumnya terjadi di 60 persen pasien di atas 18 tahun. Bila jumlah darah yang dikeluarkan banyak, itu berarrti merupakan tanda adanya komplikasi lebih lanjut.
Yakni di mana sel tubuh mengalami peradangan. Namun penyebab batuk berdarah pada penderita penyakit ini merupakan kejadian langka, kurang dari 4 persen kasus. Namun demikian, komplikasi ini ditakuti karena merupakan penyebab kematian kedua di antara pasien dengan kondisi ini,
Ini merupakan penyebeb batuk berdarah dan gejala paling umum, disertai dengan nyeri dada pleuretik dan sesak napas mendadak.
Penyakit ini dapat dikaitkan dengan penyakit jantung bawaan atau hipertensi arteri paru. Bila gejala nya serius, termasuk batuk berdarah, maka berkaitan dengan angka kematian yang tinggi.
Penyebab batuk berdahak berdarah atau yang disebut dengan batuk darah, bisa karena berbagai kondisi paru-paru. Darah yang dikeluarkan mungkin berwarna merah terang, merah muda atau mungkin juga berbusa. Dalam istilah medis, batuk darah ini disebutkan dengan hemoptisis.
Nggak perduli seberapa banyak darah yang keluar, kondisi ini memang menakutkan banget. Tapi nggak usah khawatir kok karena biasanya penyebab batuk berdahak berdarah ini nggak serius.
Penyebab batuk berdahak berdarah meliputi:
Bercak darah tersebut umum terjadi pada banyak penyakit pernapasan ringan. Dan kadang, penyebab batuk berdahak berdarah ini yakni darah dari hidung tenga merambat ke tenggorokan lalu batuk. Tapi darah semacam ini nggak dianggap dengan hemoptisis.
Tapi harus tetap diwaspadai ya karean penyebab batuk berdahak berdarah ini bisa karena:
Segera ke dokter kalau batuk tersebut disertai dengan gejala: