© Shutterstock
Bulan Ramadan 1443 Hijriah sudah di depan mata, umat Islam di seluruh dunia pun mulai bersiap menyambutnya dengan suka cita. Bagi kamu yang menjalankannya, ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menjalani puasa hari pertama dan seterusnya, termasuk dalam urusan kesehatan.
Apa saja persiapan yang harus dilakukan?
Beberapa hari sebelum Ramadan, pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Kalau perlu, minum air putih lebih banyak satu atau dua gelas dari biasanya. Tujuannya, untuk memastikan hidrasi tubuh berada di level optimal.
Dengan menjaga kebutuhan cairan terpenuhi tetap terjaga, diharapkan tubuh tidak mengalami dehidrasi. Terlebih, kalau puasa Ramadhan mulai memasuki awal musim kemarau.
Kalau kamu terbiasa mengonsumsi kafein, coba kurangi asupan kopi atau teh secara bertahap. Memangkas kafein secara tiba-tiba saat Ramadhan rentan membuat sakit kepala di awal puasa.
Untuk mengatasinya, coba kurangi porsi asupan kafein harian. Misalkan dengan mengganti kopi biasanya dengan jenis decaf. Kalau kamu peminum teh atau minuman berkafein lainnya, kurangi porsinya dari dua kali sehari menjadi sekali sehari.
Beberapa orang cenderung memanfaatkan momentum menjelang puasa untuk makan sepuasnya. Hal itu justru keliru. Kalau kamu menuruti keinginan makan berlebihan menjelang puasa, tubuh kelak bisa terbiasa makan banyak.
Oleh karena itu, kamu perlu mulai mengerem keinginan makan untuk berlatih mengendalikan hawa nafsu makan selama Ramadhan. Coba juga untuk pangkas kalori dengan mengganti makanan tinggi lemak dengan makanan tinggi protein yang sehat.
Puasa sebenarnya memangkas satu sesi jadwal makan di siang hari. Tapi, untuk sebagian orang yang terbiasa makan tiga kali sehari ditambah ngemil dua kali sehari, kondisi ini bisa jadi cukup menantang.
Untuk persiapan, coba deh biasakan untuk mengurangi atau tidak mengonsumsi camilan menjelang puasa. Terutama di sela-sela jam makan pagi dan siang, serta jam makan siang dan malam. Dengan memangkas kebiasaan ngemil, tubuh bisa lebih niat menjalankan puasa.
Mulai atur alarm bangun tidur di pagi hari lebih awal dari jadwal biasanya. Kalau kamu terbiasa bangun pukul setengah enam atau pukul lima pagi, majukan secara bertahap setengah jam lebih awal setiap hari.
Cara ini bertujuan agar saat sahur pola tidurmu sudah terbentuk. Penyesuaian jam bangun ini baiknya juga diimbangi dengan waktu berangkat tidur malam yang lebih awal.
Semoga Ramadan tahun ini puasa kita dilancarkan ya!