©medicalnewstoday.com
Sikat gigi merupakan garis pertahanan pertama untuk melawan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit gusi, kerusakan gigi, hingga bau mulut.
Bulu yang lurus dan pegangan yang bersih dan mudah digenggam adalah sikat gigi yang nyaman dan enak untuk digunakan menyikat gigi hingga ke rogga-rongga kecil di mulut. Karena sikat bulu yang lembut akan secara aktif menghilangkan makanan lama dan bakteri yang dapat terkumpul di sekitar dasar gigi.
Dilansir dari healthline.com (21/11) untuk dapat mendapatkan manfaat sikat gigi secara maksimal, kamu perlu merawat sikat gigi dengan baik. Hindari berbagi sikat gigi dengan orang lain, meskipun itu orang tua, saudara atau keluarga lainnya. Lalu jika sikat gigimu berada di gelas yang dapat bersentuhan dengan sikat gigi lain, maka coba untuk menghindari bulu satu dan lainnya agar tidak saling bersentuhan.
Selain itu, setelah menggunakan sikat gigi kamu perlu membilasnya dengan air mengalir hingga bersih. Kamu tidak perlu membersihkannya dengan obat kumur atau merendamnya di air panas untuk membersihkannya. Karna dengan membersihkan sikat gigi dengan cara ini justru dapat membuat kuman menjadi tersebar menyeluruh. Begitu juga dengan tutup sikat gigi, mungkin sebagian mengira jika dengan memberikannya penutup akan menghindarkannya dari bakteri. Namun penggunaan tutup sikat gigi ini justru dapat memicu adanya pertumbuhan jamur dan menyebabkan bakteri.
Sikat gigi merupakan hal utama untuk menjaga kesehatan mulut. Untuk mempertahankan kebersihan dan kesehatan sikat gigi, tetap gunakan sikat gigimu sendiri dan simpan dengan tegak hingga bulunya mengering dengan sendirinya.
Terakhir, untuk mengingatkan kamu kapan harus mengganti sikat gigi. kamu dapat menandainya di kalender pada bulan apa kamu memulai dan pada bulan apa kamu harus mengganti. Hal ini mungkin terlihat kecil, namun tak bisa dipungkiri jika kita sering melupakan hal-hal kecil seperti ini.
