© 2019 Https://www.diadona.id / Elle
Mimpi adalah halusinasi yang terjadi selama tahap tidur tertentu. Banyak yang diketahui tentang peran tidur dalam mengatur metabolisme, tekanan darah, fungsi otak, dan aspek kesehatan lainnya. Tetapi sulit bagi peneliti untuk menjelaskan peran mimpi.
Saat bangun, pikiran memiliki logika tertentu. Ketika tidur, otak masih aktif, tetapi pikiran atau impian sering kali tidak sinkron. Hal inilah yang mungkin menyebabkannya, karena pusat-pusat emosional otak memicu mimpi, bukan wilayah logis.
Meskipun tidak ada bukti yang pasti, mimpi biasanya merupakan pemikiran otobiografi berdasarkan aktivitas, percakapan, atau masalah lain baru-baru ini dalam hidup. Namun, ada beberapa teori populer tentang peran mimpi. Dilansir dari healthline.com (22/08) berikut adalah penjelasannya
Impian yang kamu miliki mungkin cara menghadapi drama emosional dalam hidup. Dan karena otak beroperasi pada tingkat yang jauh lebih emosional daripada ketika bangun, otak dapat membuat koneksi mengenai perasaan yang tidak akan dilakukan oleh dirimu secara sadar.
Mimpi Sebagai Pelatihan Otak
Salah satu area otak yang paling aktif selama bermimpi adalah amigdala. Amigdala adalah bagian otak yang terkait dengan naluri bertahan hidup dan respons melawan atau lari.
Satu teori menyatakan bahwa karena amygdala lebih aktif selama tidur dibanding saat sadar, itu mungkin cara otak untuk membuatmu siap menghadapi ancaman.
Satu teori yang dipegang secara luas tentang tujuan mimpi adalah bahwa mimpi membantumu menyimpan ingatan penting dan hal-hal yang telah pelajari, menyingkirkan ingatan yang tidak penting, dan memilah-milah pikiran dan perasaan yang rumit.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur membantu menyimpan ingatan. Jika mempelajari informasi baru dan tidur setelahnya, kamu akan dapat mengingatnya lebih baik daripada jika diminta untuk mengingat informasi itu tanpa tidur.
Bagaimana mimpi memengaruhi penyimpanan dan mengingat memori belum dipahami dengan jelas. Tetapi mimpi dapat membantu otak secara lebih efisien menyimpan informasi penting sambil menghalangi rangsangan yang dapat mengganggu ingatan.
Salah satu teori kenapa kita bermimpi adalah dengan bermimpi dapat menjadi inspirasi untukmu agar jadi lebih kreatif. Banyak seniman yang membuat karya berdasarkan mimpi-mimpi yang dialaminya.
Karena ketika bermimpi, otak tidak memproses filter logika yang biasa kita lakukan ketika sadar.