© Shutterstock
Pasti kamu udah nggak asing lagi sama silica gel. Ya, benda ini sering kita temukan di dalam kotak atau bungkus makanan. Misalnya biskuit, kue atau makanan kering lainnya.
Benda yang merupakan pengawet makanan ini biasanya membuat ibu-ibu selalu mengingatkan anaknya,
"Itu bukan makanan, jangan sekali-kali menelannya. Bahaya!"
Apakah benar berbahaya?
Sebelumnya bahas kandungan dari silica gel dulu yuk. Meskipun ada embel-embel gel di namanya, sebenarnya benda ini bukan terbuat dari gel melainkan butiran silikon dioksida (SiO2), suatu senyawa yang terbentuk ketika silikon teroksidasi.
Silica gel udah ada sejak tahun 1600-an. Awalnya benda ini digunakan selama Perang Dunia I dalam tabung masker gas.
Kemudian seorang profesor kimia di Universitas Johns Hopkins, Walter Patrick, mematenkan silica gel pada tahun 1919 dan bergabung dengan Grace Davison, sebuah perusahaan kimia yang berbasis di Maryland, untuk mengembangkannya lebih lanjut.
Silica gel bisa menyerap banyak air tanpa mengalami reaksi kimia atau perubahan bentuk. Sifat unik silica gel ini lah yang sangat berguna untuk mengendalikan kelembapan.
Seperti yang kita ketahui, jaman sekarang silica gel digunakan dalam bungkus makanan, sepatu, atau segala sesuatu yang rentan akan kelembapan.
Nah kembali ke topik utama, apakah silica gel berbahaya kalau dimakan?
Sebenarnya, benda ini ga beracun kok. Tapi karena sifatnya yang menyerap kelembapan tadi, silica gel bisa menyerap semua air yang ada di pencernaan kita. Mau nggak mau, kita harus makan dan minum yang banyak agar kadar air di pencernaan seimbang lagi. Repot kan?
Masih banyak kok makanan lain yang lebih enak, jadi buat apa coba-coba makan silica gel? Hehehe.