© Shutterstock
Menurut rilis Kemenkes pada 2017, WHO mengatakan setidaknya terdapat 15 ribu kasus kanker serviks tiap tahunnya di Indonesia. Sering diremehkan, kanker serviks bisa berujung fatal alias kematian.
Lalu, seperti apa sih gejala atau ciri kanker serviks? Benarkah keputihan bisa menjadi ciri kanker serviks?
Sebenarnya membedakan keputihan normal atau abnormal itu tak sulit, kok. Keputihan normal biasanya memiliki warna bening atau putih susu jernih. Selain itu, keputihan yang normal tidak berbau kuat, tidak amis, dan tidak memiliki aroma yang menusuk.
Biasanya, muncul cukup banyak dengan tekstur licin dan basah dan terjadi beberapa hari di antara siklus menstruasi atau selama ovulasi.
Berikut ini adalah ciri-ciri keputihan abnormal yang perlu diwaspadai:
Menurut ahli di National Institutes of Health, keputihan memang menjadi ciri kanker serviks. Lebih tepatnya keputihan abnormal seperti ciri di atas. Tapi, kanker serviks sebenarnya bisa menimbulkan beragam gejala atau keluhan pada pengidapnya.
Selain keputihan abnormal, kanker serviks juga akan menyebabkan kondisi nyeri pada bagian panggul, khususnya di perut bagian bawah. Pengidap kanker serviks juga bisa merasakan nyeri saat melakukan hubungan intim. Nyeri pinggang dan siklus menstruasi yang menjadi tidak teratur juga menjadi gejala lain yang harus diwaspadai.
Selain itu, badan yang mudah lemas dan kelelahan, perdarahan yang tidak wajar dan diluar siklus menstruasi, dan kehilangan nafsu makan menjadi tanda lain dari gejala kanker serviks.
Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari kanker serviks, antara lain:
Kalau terjadi tanda-tanda kanker serviks yang tadi sudah disebutkan di atas atau masih ragu, disarankan untuk segera periksakan kondisi kesehatan pada dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!