Apakah Haid Tak Teratur merupakan Gejala Kanker Rahim?

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 9 April 2020 15:45
Apakah Haid Tak Teratur merupakan Gejala Kanker Rahim?
Mungkin banyak orang yang mengira bahwa kanker rahim adalah kaner serviks, padahal merupakan jenis kanker yang berbeda.

Rahim atau uterus merupakan tempat di mana bayi ketika wanita hamil. Dan saat terjaid pertumbuhan sel yang abnormal dan ganas di lokasi tersebut, maka disebut dengan kanker rahim. Ini beda ya dengan kanker serviks yang menyerang leher rahim.

Rahim dilapisi oleh jaringan khusus yang disebut endometrium. Ketika kanker tumbuh di lapisan ini, itu disebut kanker endometrium .

Dilansir dari laman webmd.com, kalau nggak diobati, gejala kanker rahim dapat menyebar ke kandung kemih atau rektum, atau dapat menyebar ke vagina , saluran tuba, ovarium, dan organ yang lebih jauh. Untungnya, kanker rahim ini tumbuh lambat dan, dengan pemeriksaan rutin, biasanya ditemukan sebelum menyebar jauh.

Biar kamu mengenal lebih jauh dan bisa mencegahnya, yuk kenali gimana penyakit hingga gejala kanker rahim ini biar bisa gerak cepat andaikan kanker mulai tumbuh.

1 dari 3 halaman

Haid Tak Teratur Gejala Kanker Rahim

Ilustrasi Nyeri Haid

Memang ada beberapa orang yang mengalami haid tidak teratur sepanjang hidupnya, misalnya jadi lebih lama atau lebih berat. Tapi kalau yang terjadi berbeda dibanding biasanya, maka jangan remehkan, karena hal tersebut bisa aja merupakan gejala kanker rahim.

Kenapa? Karena 90 persen wanita yang menderita kanker rahim mengalami pendarahan vagina yang abnormal. Pendarah sebagai gejala kanker rahim itu merupakan perubahan yang terjadi saat masa haid, pendarahan yang terjadi di antara waktu haid atau pendarahan seteleah menopause.

Melewatkan haid bisa jadi salah satu gejala kanker rahim di awal. Tapi jangan khawatir dulu, karena ada banyak alasan umum kenapa seseorang nggak haid, misalnya.

  • Stres
  • Kurangnya berat badan
  • Hamil
  • Olahraga berlebihan
  • Ketidak seimbangan hormon

Biasanya siklus haid seseorang adalah antara 24 sampai 38 hari. Panjang persisnya bervariasi untuk semua orang dan dapat berubah beberapa hari setiap bulan.

Nah, haid yang tidak teratur terjadi saat panjang siklus menstruasi bervariasi lebih dari 7-9 hari. Sedangkan seseorang bisa disebut nggak dapat haid kalau nggak ada darah yang ekluar dari vagina di seluruh siklus menstruasi.

2 dari 3 halaman

Gejala Awal Kanker Rahim

Ilustrasi Kanker Serviks

Di tahap awal kanker rahim, sel-sel kanker cuman ditemukan di lapisan permukaan sel-sel endometrium, tanpa tumbuh menjadi lapisan-lapisan sel di bawahnya. Kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya atau situs yang jauh.

Walau kita udah tahu gejala kanker rahim, tapi bisa nggak sih penyakit ini dicegah?

Sebagian besar kanker endometrium nggak bisa dicegah. Tapi ada ada beberapa hal tertentu yang bisa dilakukan seorang wanita untuk menurunkan risikonya, misalnya dengan pola hidup yang sehat, menghindari terapi hormon, dan menjaga berat badan yang ideal.

Gejala kanker rahim yang paling umum yaitu adanya pendarahan yang abnormal, dengan kriteria berikut:

  • Perubahan pada lama waktu dan beratnya menstruasi
  • Pendarahan vagina atau bercak yang terjadi padahal lagi nggak menstruasi
  • Pendarahan vagina setelah menopause

Nggak cuman itu aja, ada beberapa hal yang potensial menjadi gejala kanker rahim, yaitu

  • Keputihan berair atau berwarna darah
  • Nyeri di perut bagian bawah atau di panggul
  • Rasa sakit saat berhubungan seksual

Kalau kamu mengalami salah satu atau diantara gejala kanker rahim berikut, nggak ada salahnya buat berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan. Tapi, bisa juga sih apa yang kamu rasakan tersebut bukan gejala kanker rahim.

Meski begitu, nggak semua wanita mengalami gejala kanker rahim meski menderitanya. Malah kadang mereka yang sudah terdiagnosa, nggak mengalami gejala kanker rahim ini.

3 dari 3 halaman

Gejala Kanker Rahim Stadium 1

Ilustrasi Kanker Serviks

Dalam stadium 1, kanker cuman tumbuh di dalam tubuh rahim. Mungkin juga tumbuh ke kelenjar serviks tetapi tidak tumbuh ke jaringan ikat pendukung serviks. Kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening atau lokasi yang jauh.

Tahapan kanker rahim ini punya dua subkategori, yaitu

Tahap IA

Di tahap ini, kanker ada di endometroum (lapisan dalam rahim) dan mungkin tumbuh dari endometrium kurang dari setengah jalan melalui lapisan otot yang mendasari rahim (miometrium). Kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening atau situs yang jauh.

Tahap IB

Kanker telah tumbuh dari endometrium ke miometrium, tumbuh lebih dari setengahnya melalui miometrium. Kanker belum menyebar ke luar tubuh rahim.

Gejala kanker rahim di stadium ini biasanya berupa pendarahan yang nggak biasa, seperti bercak atau darah di antara periode menstruasi.

Gejala kanker rahim juga ditunjukkan dengan keluarnya cairan aatau darah dari vagina. Kalau penderita sedang menopause, maka gejala kanker rahem yang mungkin yaitu berupa pendarah pada vagina.

Di fase ini , gejala kanker rahim dapat dirawat dengan penbedahan yang disebut dengan histerektomi total untuk mengangkat rahim dan leher rahim, serta tuba dan ovarium.

Dokter juga mungkin bakalan melakukan pencucian panggul, yaitu dengan 'membilaskan' air asin ke perut.

Pada sebagian wanita, gejala kanker usus di stadium ini mungkin cukup cuman dengan perawatan berupa pembedahan. Tapi kalau ukuran kanker yabg lebih besar dan kankernya menyebar dengan cepat, mungkin gejala kanker rahim akan memerlukan perawatan yang lebih.Sel-sel kanker kecil mungkin telah menyebar di luar rahim.

Untuk menghindari kembalinya kanker, mungkin memerlukan perawatan seperti terapi radiasi , kemoterapi , atau brachytherapy vagina, yang mengirimkan bahan radioaktif ke sel-sel kanker.

Kanker rahim biasanya terjadi pada wanita yang sudah melewati masa menopause. Lebih dari 95% kanker endometrium terjadi pada wanita di atas umur 40 tahun.

Perawatan yang diterima pasien akan difokuskan pada menghilangkan gejala kanker rahim sebagai sebuah bagian penting.

Beri Komentar