© Shutterstock
Apa yang kita lihat di alam sadar atau dunia nyata biasanya akan muncul dalam mimpi saat tidur. Tapi bagaimana halnya dengan orang tunanetra? Seperti yang diketahui orang tunanetra tidak bisa melihat dunia, lalu bagaimana gambaran mimpi mereka?
Faktanya, mimpi orang yang tunanetra tergantung pada beberapa hal. Perlu diingat, mimpi mereka benar-benar berbeda dari apa yang kita bayangkan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah yuk!
Melansir Healthline, mimpi penyandang tunanetra bervariasi. Hal itu bergantung pada faktor sejak kapan mereka kehilangan penglihatannya.
Penelitian di Portugal yang dimuat dalam jurnal Cognitive Brain Research tahun 2003 menunjukkan kalau orang tunanetra, baik dari lahir atau karena faktor lainnya, masih bisa melihat gambar visual dalam mimpi.
Kalau pada orang normal lainnya, mimpi biasanya berupa hal-hal aneh dan random. Hal itu biasanya kamu lihat di lingkungan sehari-hari, atau kenangan-kenangan yang pernah terjadi. Nah, itu pula yang muncul di mimpi orang tunanetra.
Sebuah studi di Amerika Serikat (AS) bertajuk " The dreams of blind men and women" yang dimuat dalam jurnal Dreaming tahun 1999, menjelaskan bahwa mimpi para tunanetra serupa dengan orang biasa. Meski begitu terdapat perbedaan seperti:
Menurut sebuah riset tahun 2011 bertajuk " Dream Content: Quantitative Findings" , penyandang tunanetra sebelum usia 5 tahun biasanya tidak melihat apa pun dalam mimpi mereka. Ini berbeda dengan penyandang tunanetra akibat faktor eksternal.
Akan tetapi, sebuah penelitian di Denmark tahun 2014 mengatakan kalau penyandang tunanetra kongenital juga bisa melihat mimpi melalui rangsangan indra lain, seperti pengecapan, penciuman, pendengaran dan sentuhan. Mereka yang menjadi tunanetra di kemudian hari juga merasakan sensasi sentuhan dalam mimpi mereka.
Sayangnya, penelitian lebih lanjut menjelaskan kalau mimpi para tunanetra sering kali tentang kemalangan. Mereka dua kali lebih sering bermimpi tentang hal-hal yang terkait dengan kecelakaan daripada orang biasa.
Para peneliti yakin kalau tingkat mimpi buruk yang lebih tinggi ini dikaitkan pada fakta kalau penyandang tunanetra lebih sering mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan dan menakutkan dibandingkan orang biasa.
Jadi, penyandang tunanetra pun bisa bermimpi meskipun cukup sulit untuk menceritakan mimpi mereka secara akurat, terlebih bagi para penyandang tunanetra sejak lahir.
Gimana kalau menurut kalian?