© Shutterstock
Sariawan merupakan, emh, salah satu penyakit yang menyebalkan. Kalau lagi makan, bagian tubuh yang sariawan malah jadi sakit, akhirnya jadi nggak berselera. Mau ketawa karena sebuah lelucon pun jadi mikir-mikir ulang, soalnya ya kan lagi sariawan. Mulut terbuka lebar, yang ada sariawan malah jadi tambah parah.
Mengenai penyakit sariawan, banyak yang mengatakan bahwa penyakti sariawan itu bisa menular. Kalian sering dengar, bukan? Namun apakah kabar ini benar adanya?
Dr. Hermanto, seorang pakar dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres Jakarta, menjelaskan bahwa sariawan bukanlah penyakit menular. Meski demikian, di bagian dalam rongga mulut bukan hanya ada sariawan saja, tapi bisa ada penyakit lain, melansir dari Merdeka.com.
" Stomatitis Aftosa (sariawan) itu tidak akan menular, tapi di dalam rongga mulut kita tidak terbatas hanya masalah sariawan saja," ujar dr. Herwanto.
Dr. Herwanto pun melanjutkan, meskipun penyakit sariawan itu tidak menular, jangan suka sembarangan berbagi alat makan dengan yang lain. Sebab kuman dan bakteri bisa berpindah karena hal tersebut. Meskipun tidak menyebabkan sariawan, tapi bisa jadi menyebabkan penyakit lain.
" Makan dengan alat makan yang sama dengan orang lain tidak akan menghadirkan sariawan tapi justru kuman dan penyakit lain yang tidak kelihatan gejalanya."
Lebih baik menggunakan alat makan sendiri, menurut dr. Herwanto. Sebab hal tersebut lebih hiegenis dan mencegah penyakit lain yang datang. Jika tidak, memang tidak menyebarkan penyakit sariawan, tapi bisa diare malah.
" Banyak penyakit yang bisa ditularkan lewat mulut karena mulut banyak sekali kumannya. Menggunakan alat makan sendiri jauh lebih higienis. Sariawannya tidak menular tapi bisa diare misalnya."
Kesimpulannya, sariawan itu memang bisa menular, tapi bukan berarti kamu bisa sembarangan berbagi alat makan, sebab malah bisa menimbulkan penyakit lainnya!