© Shutterstock.com/riccar
Aspirin adalah salah satu obat tertua di dunia. Obat ini pertama kali tercatat digunakan oleh bangsa Sumeria dan Mesir dalam pengobatan sehari-hari, terutama untuk mengobati rasa sakit.
Tapi mungkin selama ini obat Aspirin masih terdengar asing di telinga kalian. Sebab, obat ini memang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah.
Selain itu Aspirin adalah obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet. Sebelumnya, obat diperdagangkan dalam bentuk bubuk (puyer).
Bahkan, dalam menyambut Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, replika tablet aspirin raksasa dipajang di Berlin sebagai bagian dari pameran terbuka
Nah, supaya kamu lebih paham mengenai kegunaan Aspirin, langsung saja simak ulasan berikut ini.
Aspirin adalah obat untuk mengurangi rasa sakit dan menurunkan demam. Perlu diingat, kalau kamu konsumsi Aspirin, sebaiknya setelah makan. Sebab obat ini dapat menimbulkan sakit maag.
Salah satu yang termasuk obat Aspirin adalah Cardio Aspirin.
Cardio Aspirin adalah obat yang digunakan untuk mengurangi risiko trombosis koroner, risiko serangan jantung, risiko terjadinya stroke ringan dan mencegah trombosis setelah operasi bypass arteri koroner.
Obat ini mengandung Acetylsalicylic acid. Efek samping penggunaan Cardio Aspirin adalah kebingungan, mual, dan sakit perut.
Bahkan, Cardio Aspirin adalah termasuk kedalam obat keras. Sehingga, kalau kamu membutuhkan obat ini harus menggunakan resep dokter dulu ya.
Aspirin adalah termasuk ke dalam golongan obat antiplatelet & obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), yang memiliki bahan aktif Asam asetilsalisilat (acetylsalicylic acid).
Obat aspirin, atau dalam dunia farmasi disebut asam asetil salisilat, adalah bentuk olahan senyawa salisin yang terdapat dalam banyak tumbuhan. Senyawa ini memiliki beberapa fungsi, sesuai dosisnya.
Dalam buku farmakologi, Katzhung et al menyebutkan kalau dosis obat Aspirin untuk mendapatkan efek anti nyeri dan anti-demam adalah 300-900 mg, diberikan setiap 4-6 jam.
Untuk dosis maksimum Aspirin ialah 4 gram sehari, karena kalau lebih dari itu, Aspirin akan menunjukkan efek sampingnya. Sedangkan untuk mendapatkan efek anti peradangan, dosis yang digunakan adalah 4-6 gram per hari.
Jadi, meskipun pada umumnya obat Aspirin aman digunakan, tapi Aspirin tetap memiliki efek samping, bahkan dapat berbahaya bagi sebagian orang. Nah, untuk kamu yang konsumsi Aspirin haruslah dalam pengawasan dokter agar tetap aman.
Ternyata Aspirin juga memiliki nama generik yang bisa dibeli tanpa resep obat. Nama generik Aspirin adalah Asetosal, sedangkan nama obat patennya adalah Naspro.
Obat generik atau obat loko merupakan obat yang bisa dibuat di seluruh negara. Loco sendiri diambil dari bahasa latin.
Meski terdapat obat generiknya, Aspirin tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil tanpa adanya resep dokter.
Sebab Aspirin dapat menyebabkan timbulnya gangguan serius yang disebut dengan Sindroma Reye. Pada sindroma ini, terjadi penimbunan lemak di otak, hati, dan organ tubuh lainnya pada anak, terutama jika obat aspirin diberikan saat anak mengalami cacar air atau flu.
Sedangkan untuk ibu hami, obat ini sangat berbahaya bagi janin karena menyebabkan banyak kelainan bawaan, seperti penyakit jantung bawaan dan mengurangi berat badan lahir. Hal ini disebabkan Aspirin mampu menembus lapisan plasenta dan mempengaruhi tumbuh kembang janin.
Nah, jadi intinya Aspirin adalah obat yang mampu mengatasi banyak masalah kesehatan. Tapi ingat, di balik khasiatnya yang multi fungsi, obat ini pun memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai juga ya, guys.