© Shutterstock.com
Memiliki masalah gigi akan membuat kita merasa tak nyaman. Terlebih jika gigi sudah berlubang.
Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan merawatnya dengan mellakukan penampalan gigi. Namun untuk beberapa kondisi yang cukup parah memerlukan pencabutan.
Nah untuk membedakan mana yang lebih baik antara ditambal atau dicabut, simak penjelasannya berikut ini yuk!
Tak semua gigi berlubang dapat diatasi dengan ditambal karena ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkannya.
Ketika kerusakannya hanya sampai ke lapisan email gigi, yaitu lapisan terluar gigi. Pada tahap ini, lubang dapat ditambal dengan permanen.
Kondisi ini terjadi jika Gigi sudah lebih dalam ke bagian dentin. Penambalan permanen masih dapat dilakukan dengan hati-hati karena dalam beberapa kondisi bisa berdekatan dengan syaraf.
Kondisi ini adalah ketika kerusakan gigi sudah sampai bagian saraf gigi, sehingga perlu dilakukan serangkaian perawatan saluran akar, baru kemudian menambal gigi berlubang secara permanen bisa dilakukan.
Pada beberapa kondisi gigi berlubang, gigi sudah tak bisa lagi diatasi dengan penambalan. Beberapa kondisi diantaranya adalah ketika gigi sudah berlubang besar dan dalam.
Maka gigi perlu dicabut hingga ke akar gigi karena infeksi sudah menyebar ke bagian bawah gigi dan tidak bisa dirawat lagi.
Selanjutnya adalah menambal gigi berlubang yang yang sudah goyang. Hal ini karena gigi tetap sakit karena ada goyangan tersebut.
Lalu adalah gigi berlubang yang tinggal akar saja. Untuk menyudahi infeksi, maka perlu dilakukan pencabutan gigi.
Nah itu dia perbedaan kondisi untuk menambal atau mencabut gigi. Jadi treatment-nya tak sembarangan ya guys.