© Shutterstock.com
Selama pandemi corona berlangsung, kita menghabiskan sebagian waktu dengn berada di rumah. Dengan begitu, waktu untuk beristirahat dan rebahan pun otomatisakan lebih banyak. Bahkan mungkin ada yang selama isolasi dirikerjaannya hanya rebahan aja, hayo ngaku!
Tapi meski di rumah aja, rebahan dan nggak ngapain-ngapain, tapi kenapa rasanya masih tetep capek ya?
Beraktifitas bikin capek, tapi ini udah rebahan aja kok masih tetep capek sih.
Ternyata di lansir dari TheHealthSite.com, kita memang jadi lebih mudah lelah meski hanya di rumah aja. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya.
Berada di dalam ruangan terus menerus, menyebabkan kamu kurang mendapatkan paparan sinar matahari. Hal ini pun akan mempengaruhi jam alami tubuh.
Akibatnya berpengaruh pada siklus bangun dan tidur karena tubuh membutuhkan paparan sinar matahari untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Adanya gangguan pada jam tubuh ini bisa mempengaruhi kemampuan fokus kita sehingga dapat membuat tubuh terasa lelah.
Tinggal di rumah terus tentu akan memicu rasa bosan dan kelelahan karena beberapa orang justru bisa mendapat energi ketika berinteraksi dengan orang lain.
Terus menerus terpapar berita buruk terbukti dapat menyebabkan tekanan pada otak yang mengakibatkan rasa lelah. Ketika kepala dipenuhi rasa khawatir terhadap keadaan, hal ini sangat memungkinkanmu jadi merasa lelah.
Menghabiskan waktu dalam posisi yang sama seperti duduk atau berbaring dapat menyebabkan kemampuan tubuh menyerap oksigen jadi menurun. Nah hal ini dapat membuat turunnya tingkatenergi serta motivasi sehingga kamu jadi merasa lelah dan suntuk.
Nah itu dia penyebab rasa lelah yang muncul meski kamu seharian rebahan aja. Jadi rebahan terus itu nggak baik juga ya. Kamu tetap perlu melakukan aktifitas fisik dengan berolahraga dan berjemur. Selain itu jangan lupa untuk tetap berinteraksi dengan orang-orang terdekatmu, kamu bisa melakukannya melalui video call atau yang lainnya. Tetap semangat melakukan karantina diri ya!