© 2020 Shutterstock.com/NATNN
Penyebab sipilis berasal dari hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi, termasuk seks oral dan anal. Seringnya, mereka yang mengidap sipilis nggak tahu kondisi kesehatan mereka dan menularkannya pasangan mereka.
Melansir Web MD, sipilis pernah menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang utama dan menyebabkan masalah jangka panjang yang serius. Contohnya nih, artritis, kerusakan otak, hingga kebutaan. Dan pada saat itu nggak ada pengobatan yang efektif dilakukan sampai akhir 1940-an, sampai akhirnya antibiotik penisilin dikembangkan.
Dan sifilis menjadi tantangan untuk didiagnosis. Penderita bisa aja nggak menunjukkan gejala apapun selama bertahun-tahun.
Padahal, semakin cepat ditemukan, pengobatannya akan semakin baik.
Sifilis yang nggak diobati dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan kerusakan besar pada organ penting seperti jantung dan otak.
Informasi mengenai penyebab sifilis kebanyakan hanya berkisar pada penularannya saja, yakni hubungan seksual. Biar nggak salah kaprah mengenai penularan sifilis, pengetahuan tentang lewat kontak apa sajakah penyakit ini nggak menular, juga penting.
Bakteri penyebab sifilis nggak bisa ditularkan lewat penggunaan toilet bersama, bak mandi, pakaian, atau peralatan makan yang sama. Kamu juga nggak mungkin terkena sifilis dari menyentuh permukaan yang sama dengan penderita, misalnya gagang pintu.
Penggunaan kolam renang atau bak air panas nggak cukup unuk jadi media penularan bakteri penyebab sifilis.
Bakteri penyebab sifilis adalah Treponema pallidum, di mana rute penularannya melalui kontak dengan luka yang terinfeksi selama aktivitas seksual.
Melansir Mayo Clinic, bakteri penyebab sifilis itu masuk ke tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit atau selaput lendir. Ini biasanya terjadi selama aktivitas seksual, meski mungkin aja bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir.
Meski jarang banget terjadi, bakteri penyebab sifilis bisa menyebar lewat kontak langsung yang nggak terlindungi dengan lesi aktif, misalnya saat berciuman, Atau bisa juga melalui ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama proses kehamilan atau persalinan.
Sipilis menular selama tahap primer dan sekundernya, dan terkadang pada periode laten awal.
Seseorang mungkin terinfeksi bakteri penyebab sifilis ini jika:
Gejala infeksi bakteri penyebab sifilis memiliki tiga tahap, diantaranya
Yakni ketika orang dengan sifilis primer mengalami satu atau luka yang disebut dengan chancres berupa bisul kecil yang nggak nyeri. Chancres ini biasanya muncul di anus atau retum, atau di dalam dan di sekitar mulut. Ini terjadi pada hari ke-10 sampai 90 setelah terpapar bakteri penyebab sifilis ini.
Kalau nggak diobati, luka ini bakalan bisa sembuh dalam waktu 6 mingg. Tapi pengobatan akan mencegah penyait untuk berpindah ke tahap selanjutnya.
Tahap ini dimulai setelah 6 minggu sampai 6 bulan setelah terpapar bakteri sifilis. Tahap ini bisa berlamgsung selama satu sampai tiga bulan.
Penderita biasanya bakalan mengalami ruam merah di telapak tangan dan telapak kaki. Juga mungkin akan mengalami ruam di di bagian tubuh mereka. Pada kondisi ini, ruam biasanya terlihat seperti penyakit lain.
Nggak cuman itu doang, ada kemungkinan infeksi bakteri penyebab sifilis ini membuat penderita mengalami lesi lembab di selangkangan, bercak putih di bagian mukut, kelenjar ketah bening yang membengkak, demam, rambut rontok dan penurunan berat badan. Sama halnya dengan sifilis primer, gejala sifilis sekunder ini akan membaik tanpa pengobatan.
Kalau infeksi bakteri penyebab sifilis ini nggak diobati, maka akan menuju tahap yang ditandai dengan masalah para pada detak jantung, otak, dan juga saraf. Penderita bisa mengalami lumpuh, buta, atau tuli, juga dementia dan impotensi. Kondisi selanjutnya bisa mematikan.
Yang terpenting dalam menghindari penyebab sifilis dan penyakit menular seksual lainnya yaitu dengan menerapkan seks yang aman.