© Ca.style,yahoo.com
Masa pandemi Covid-19 masih juga belum berakhir, masker kini merupakan salah satu hal yang penting untuk digunakan. Dari banyaknya jenis masker, salah satu yang banyak digemari adalah masker kain scuba.
Terdapat beberapa hal yang membuat masker ini digemari banyak orang. Selain karena harganya yang terjangkau, masker scuba nyaman digunakan dan berbahan elastis sehingga bentuknya mengikuti bentuk wajah.
Masker scuba adalah nama lain untuk polychloroprene. Ini merupakan salah satu jenis kain sintetis, kain inidisebut dengan scuba karena umumnya bahan ini digunakan oleh para penyelamscuba.
Namun banyak yang mempertanyakan ke efektifitasan jenis masker kain ini sebagai penangkal virus.
Menurut dr. Devina Irine Putri yang dilansir dari Klikdokter.com, menjelaskan jika masker scuba tidak 100% menangkal virus atau virus corona. Menurutnya penggunaan masker bedah masih jauh lebih efektif,
" Alasannya masker bedah itu punya lapisan filter untuk menyaring virus dan partikel lainnya. Hanya saja, masker bedah sebenarnya lebih didahulukan untuk petugas medis. Anda yang sehat lebih dianjurkan pakai masker kain, seperti yang berbahan scuba,” ujarnya.
View this post on Instagram
Dilansir dari akun Instagram @commuterline, menunjukkan jika ke efektivitasan masker scuba ternyata hanya 5% saja.
Hal ini berbeda dengan masker N95 yang efektif 95% hingga 100%, masker medis yang keefektifitasannya 80%-95% dan masker kain yang berbahan 3 lapis yaitu 50-70%.
Hal ini menunjukkan jika penggunaan masker scuba masih membuat kita beresiko terkena virus, bakteri atau pun debu. Meski nyaman digunakan, mulai kini hindari penggunaan masker jenis ini ya. Kamu dapat mencoba beralih ke masker lain yang lebih efektif menangkal virus.