© Instagram.com/@monaratuliu
Mona Ratuliu memberikan kabar terbaru mengenai putrinya. Numa Kamala Srikandi, putrinya yang baru berusia 3 bulan ini dikabarkannya tengah mengidap sebuah penyakit kelainan pada kulit yang disebut Dermatitis Atopik.
Cukup asing di telinga publik, namun penyakit ini sebenarnya juga dapat diderita berbagai umur. Jadi seperti apa Dermatitis Atopik itu?
Dilansir dari berbagai sumber, ini merupakan suatu penyakit kulit yang terjadi karena adanya peradangan pada kulit. Jika pada balita, umumnya kondisi ini akan membuat kulit bersisik, memerah dan berkerak di area pipi kulit, kulit kepala, tangan dan kaki. Kondisi ini umumnya dapat berlangsung lama bahkan sampai bertahun-tahun.
Adanya rasa gatal pada kulit, biasanya kondisi ini akan terasa makin parah ketika di malam hari. Jika di garuk, kulit dapat jadi tebal, timbul bopeng, menggelap bahkan dapat memicu adanya infeksi kulit.
Dermatitis Atopik pada bayi dapat terjadi karena beberapa penyebab seperti faktor genetik (keturunan) lingkungan, gangguan fungsi sawar (pelindung) kulit, faktor imunologi, dan infeksi.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia Jakarta, Anthony Handoko, banyak yang beranggapan jika penderita Dermatitis Atopik disebabkan karena adanya alergi pada makanan, namun ternyata itu adalah kemungkinan kecil yang dapat terjadi,
“ Menurut beberapa penelitian, hanya sedikit dan kecil kemungkinannya DA timbul karena alergi dari makanan,” ucap Anthony.
Banyak masyarakat yang beranggapan jika ini adalah salah satu penyakit menular. Padahal nyatanyaDermatitis Atopik ini tidak menular,
“ Banyak orang tua yang bertanya ke saya apakah penyakit ini bisa menular atau tidak, karena orang tua dan adik sang pasien juga terkena DA. Jawabannya tidak. karena malah sang anak yang mengikuti genetik dari orang tuanya sehingga bisa terkena DA,” ucap Anthony.
Ini merupakan salah satu penyakit yang cukup menyakitkan bagi si kecil, namun bukan berarti tak dapat disembuhkan. Melakukan perawatan dengan cara yang tepat dapat membuat penyakit ini hilang dari si kecil.