© Healthxchange.sg
Seorang YouTuber ternama di Taiwan, Lyla Ho beberapa waktu sempat mengejutkan publik usai pengakuannya yang ungkap ogah menyusui sang buah hati karena takut payudaranya kendur.
Lyla Ho dan suaminya sepakat untuk membersarkan sang anak dengan susu formula. Menurutnya, dengan tidak menyusui akan menghindari payudaranya akan mengendur.
Pada dasarnya, struktur payudara secara bertahap akan mengganti jaringan penghasil susu dengan jaringan lemak untuk memungkinkan bentuk payudara kembai ke awal usai kehamilan.
Perubahan ini merupakan proses alami yang setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih selama enam bulan. Peregangan pada masa ini yang mungkin menyebabkan payudara tidak terasa sekencang dulu.
Terlepas ibu pasca persalinan menyusui atau tidak, perubahan ini akan tetap terjadi. Maka, dapat disimpulkan jika menyusui akan membuat payudara kendur adalah mitos belaka. Perubahan payudara setelah melahirkan dipengaruhi oleh hormon kelhamilan.
Sedangkan menurut verywellfamily.com, ada beberapa faktor yang akan menyebabkan payudara menjadi kendur. Berikut ulsannya.
Usia
Payudara kendur merupakan bagian normal dari proses penuaan, terutama setelah menopause.
Pada masa-masa ini akan terjadi banyak perubahan hormon yang dapat memengaruhi struktur dan volume jaringan payudara sehingga menyebabkan bagian sensitif wanita ini mengalami perubahan.
Berat Badan
Orang dengan berat badan lebih tinggi cenderung memiliki payudara lebih besar daripada orang dengan berat badan lebih rendah.
Perubahan berat badan yang terjadi secara signifikan tentu menjadi salah satu faktor penyebab payudara menjadi lebih kendur dari sebelumnya.
Olahraga Tanpa Bra Khusus
Olahraga berat yang melibatkan banyak gerakan payudara dapat menambah ketegangan pada ligamen payudara.
Jika payudara, terutama payudara besar, tidak memiliki penyangga yang tepat, hal ini bisa menyebabkan ligamen meregang dan payudara menjadi kendur.
Genetika
Keturunan dan gen cukup berperan dalam ukuran dan bentuk payudara. Kekuatan ligamen Cooper dan berat badan juga menjadi salah satu faktor penyebab payudara kendur bahkan sebelum hamil dan melahirkan.
Ukuran dan Bentuk
Payudara yang lebih kecil dengan bagian bawah yang bulat cenderung mempertahankan bentuknya lebih baik daripada payudara yang lebih besar atau sempit.
Payudara yang lebih besar juga lebih cenderung menyerah pada gravitasi sebelum payudara yang lebih kecil.
Merokok
Merokok menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya, sehingga perokok lebih mungkin memiliki payudara yang kendur.
Penurunan atau Penambahan Berat Badan
Menambah atau mengurangi berat badan, terutama dengan cepat, dapat mengubah bentuk payudara dan meregangkan atau mengecilkan kulit di sekitarnya.
Setelah hamil dan menyusui, payudara dapat kembali seperti semula, tetap lebih besar, atau menjadi lebih kecil namun kulit akan tetap meregang, dan payudara akan terlihat seperti mengendur.
Lantas, bagaimana cara tepat untuk mengembalikan payudara ke bentuk semula?
Tetap dalam pedoman untuk penambahan berat badan selama kehamilan
Semakin banyak berat badan yang Diazens peroleh selama kehamilan dan menyusui, payudara akan semakin besar dan semakin meregang.
Kemudian, nanti saat ingin menurunkan berat badan, kulit yang meregang lebih cenderung kendur.
Menurunkan berat badan kehamilan secara perlahan
Ketika menurunkan berat badan dengan cepat, itu tidak memberi kesempatan pada kulit untuk menyusut seiring dengan penurunan berat badan.
Kulit bisa menggantung dan terlihat kendur karena proses yang signifikan ini. Lebih sehat menurunkan berat badan secara perlahan.
Menggunakan pelembab yang aman
Kulit yang sehat dan lembap akan lebih cepat pulih daripada kulit yang kering. Pastikan untuk memilih produk yang aman, terlebih untuk ibu yang sedang menyusui, atau minta rekomendasi dokter agar lebih aman.
Memilih Bra yang Tepat
Menggunakan bra menyusui yang mendukung di siang dan malam hari selama masa kehamilan dan menyusui bisa membantu mengurangi pengenduran payudara.
Bra menyusui memberikan dukungan pada ligamen di payudara saat tumbuh dan menjadi lebih berat saat menyusui karena produksi ASI.