© 2019 Https://www.diadona.id / @pexels
Belakangan salt therapy tengah ramai menjadi perbincangan publik usai Nikita Willy melakukan treatment tersebut kepada sang buah hati, Issa.
Dari fitur Instagram Story yang ia bagikan, Niki ungkap melakukan salt therapy tersebut untuk menghilangkan racun, allergen, dan partikel jahat dalam saluran pernapasan sang buah hati.
"Issa sedang tidak batuk/pilek, tapi karena udara Jakarta sedang tidak bagus, jadi aku coba seminggu sekali melakukan salt therapy karena saat anak menghirup garam, hal itu akan membantu menyerap racun, allergen, dan partikel udara yang tidak baik lainnya dari saluran pernapasannya, sehingga menghilangkannya dari tubuh," kata Nikita Willy.
Lantas, benarkan salt therapy bisa membersihkan kotoran di saluran pernapasan akibat polusi udara ?
Dilirik dari hasil penelitian National Library of Medicine, salt therapy sendiri telah digunakan selama ribuan tahun, namun terapi garam modern dapat ditelusuri ke tambang garam dan gua di Eropa dan Rusia sejak awal abad ke-19.
Diketahui, sifat antibakteri dan anti-inflamasi pada partikel garam memfasilitasi transportasi mukosiliar dan mengurangi kadar imunogloblin E (IgE).
Setelah uji klinis, salt therapy dikonfirmasi menjadi pilihan efektif untuk menghilangkan gejala dan meningkatkan fungsi pernapasan, status imunologi, dan meningkatkan parameter fungsional pada pasien sinusitis, bronkiektasis, bronkitis kronis, asma ringan dan sedang, serta penyakit paru obstruktif kronik (COPD) yang biasanya disebabkan atau diperparah oleh polusi udara.
Salt therapy atau terapi garam juga direkomendasikan sebagai treatment pelengkap pada pasien yang terpapar mikrobiota kelembaban udara dalam ruangan dalam waktu lama yang dapat menyebabkan kerusakan pada mukosa pernapasan.
Jauh sebelum Jakarta, masyarakat di pusat Kota Delhi di India juga terpapar polusi udara yang membuat mereka melakukan salt therapy.
Menurut Nikhil Modi, Konsultan, Departemen Pernafasan, Perawatan Kritis dan Pengobatan Tidur di Rumah Sakit Idraprastha Apollo, New Delhi, self theray merupakan pengobatan alami non-invasif, dan bebas obat untuk menghilangkan gejala yang disebabkan oleh peradangan dan alergi pada sistem pernapasan dan kulit.
Menghirup garam secara alami membuka saluran udara untuk memudahkan pernapasan, mengendurkan lendir sehingga lebih mudah dibersihkan untuk mengurangi risiko infeksi dan memberikan pengurangan gejala.
Salt therapy bisa melawan dampak buruk polusi udara dan mencegah eksaserbasi kondisi pernafasan.
Beberapa cara yang paling umum adalah dengan menghirup uap garam atau berkumur dengan air garam. Namun, ada cara lain yang bisa diterapkan seperti yang dilakukan Nikita Willy untuk sang buah hati. Yakni membiarkan garam kering dimikronisasi dihirup dalam ruangan yang meniru lingkungan gua garam selama sekitar 45 menit hingga satu jam.
Selama sesi, hanya perlu duduk dan bersantai di kursi dan bernapas dengan normal. Molekul garam kecil menembus jauh ke dalam paru-paru untuk memberikan efek yang luas dan bertahan lama sehingga membuka saluran udara untuk memudahkan pernapasan.
