© Shutterstock.com
Meski berbeda-beda, bentuk telinga sekilas memang terlihat biasa saja. Eits tapi jangan salah, penemuan terbaru menunjukkan suatu hal yang unik lho.
Dilansir dari NewYorkTimes, menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience, tim peneliti yang dipimpin oleh Régis Trapeau, ahli saraf dari University of Montreal.
Penelitian ini menemukan jika menutup bagian luar telinga dapat secara drastis menurunkan kemampuan seseorang untuk menentukan sumber suaranya.
" Ketika kita letakkan sumber suara berada di atas kepala peserta eksperimen, dia malah mengatakan bahwa sumber suara berasal dari bawah," ujar Trapeau.
Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena otak akan kembali menyesuaikan dengan bentuk telinga yang baru, dan membuat seseorang dapat kembali menemukan sumber suara dengan akurasi yang sama seperti sedia kala.
Melansir dari sciencefocus, bagi orang yang memiliki telinga palsu juga akan mengalami masalah dalam menangkap suara hingga enam minggu. Namun hal ini tak membuatnya kehilangan kemampuan untuk mendengar, melainkan jadi beradaptasi dengan pengertian baru.
Nah jadi, bentuk telinga memang jadi faktor penting untuk pendengaran manusia. Meski begitu otak dapat terus beradaptasi dengan adanya berbagai perubahan pada area ini.
