© Smartertravel.com
Jetlag menjadi suatu hal wajar ketika bepergian ke tempat yang memiliki zona waktu berbeda.
Jetlag ini bisa terjadi karena adanya perubahan jam biologis yang membuat tubuh sulit beradaptasi. Umumnya semakin banyak zona waktu yang dilewati, maka semakin besar pula kemungkinan kamu akan mengalami jetlag ketika sampai ditempat tujuan.
Gejala utama yang terjadi pada jet lag adalah gangguan tidur berupa rasa kantuk pada siang hari dan sulit tidur pada malam hari.
Ketika kita bepergian ke tempat yang berbeda zona waktu, tubuh tidak bisa langsung menyesuaikan diri dengan waktu setempat, hal ini lah yang menimbulkan jetlag.
Selain itu Adanya perubahan tekanan udara di pesawat juga dapat menjadi salah satu penyebabnya. Jika pesawat yang ditumpangi terbang semakin tinggi hingga melebihi 3.900 meter, maka akan semakin tinggi juga kemungkinan untuk jetlag.
Terakhir, beberapa penelitian menunjukkan jika faktor lain yang menyebabkan jetlag adalah karena tubuh tidak mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Pasalnya, sinar matahari akan memengaruhi tubuh dalam memproduksi melatonin yang mengatur rasa kantuk dan jam tidur seseorang.
Sebenarnya jetlag bukanlah kondisi yang kritis dan berkelanjutan, namun kondisi ini dapat sangat melelahkan dan mengganggu aktifitas kita.