© Freepik.com
Semenjak adanya pandemi Covid-19, masker merupakan salah satu hal yang kini penting banget untuk dikenakan. Bagaimana enggak, masker jadi garda terdepan kita mencegah adanya penularan virus satu ini.
Meski begitu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan masker. Salah satunya adalah durasinya. Meski penting, namun menggunakan masker terlalu lama dapat berbahaya juga lho.
Penggunaan masker membatasi udara yang dapat dihirup oleh tubuh. Penyaringan udara oleh masker ini hanya dapat maksimal dilakukan maksimal 8 jam saja.
Penggunaan masker yang terlalu lama dapat membuat adanya penimbunan karbon dioksida. Hal ini dapat berawal dari pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida yang terganggu dan akan memungkinkan terjadinya penimbunan karbon dioksida dalam sistem pernafasan.
Penimbunan ini dapat menimbulkan rasa pusing, mual, sakit kepala hingga detak jantung meningkat.
Terlalu lama memakai masker juga dapat menyebabkan iristasi kulit. Hal ini karena adanya gesekan dan juga tekanan dari masker itu sendiri pada lapisan kulit.
Iritasi ini umumnya terjadi dibagian bawah mata, hidung dan juga dagu. Selain iritasi, kulit juga dapat mengalami dehidrasi dan mengakibatkan jerawat lho.
Penggunaan masker terlalu lama juga dapat mengakibatkan Resistensi saluran napas atau (RAW). kondisi ini merupakan hambatan yang dihasilkan gaya gesek aliran udara, gesekan tersebut masuk ke dalam saluran pernapasan dengan dinding saluran nafas.
Jika dibiarkan, hal ini dapat mengakibatkan timbulnya penyakit asma bronkiale, penyakit paru obstruktif kronik hingga obesity hipoventilation syndrome.
Selanjutnya adalah Hipoksia. hal ini merupakan gangguan yang terjadi karena kekurangan oksigen pada jaringan tubuh. Jika terus menerus dibiarkan, makan hal ini akan mengganggu fungsi otak, hati dan organ lainnya dengan cepat.
Jadi meski masker berperan penting untuk kesehatan, namun pastikan untuk tidak menggunakannya terlalu lama ya guys.