© Shutterstock
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah penyakit menular yang belum ditemukan obatnya sampai saat ini. HIV bisa melemahkan daya tahan tubuh dan kalau tidak ditangani, akan berkembang menjadi tahapan acquired immune deficiency syndrome (AIDS).
Pembahasan tentang fakta dan hoaks penyakit ini memang menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah penularan HIV di kolam renang. Walau belum terbukti kebenarannya, tapi informasi itu cukup sering terdengar.
Lantas, benarkah demikian? Agar tidak salah paham, simak penjelasannya dulu ya!
Penyakit HIV akan menular melalui cairan tubuh yang telah terinfeksi. Tapi, tidak semua cairan dalam tubuh bisa menjadi media kembang biak virus HIV.
Melansir NHS, penyakit HIV ditularkan melalui darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI). Selain berhubungan seksual, virus HIV bisa menular lewat jarum suntik dan penularan ibu ke janin selama melahirkan atau menyusui. Selain itu, jarum tindik atau tato yang tidak steril juga meningkat risiko penularan.
Beredar kabar tentang penularan HIV di kolam renang. Bagi pencinta olahraga renang, desas-desus itu pastinya membuat waswas.
HIV tidak bisa menular melalui air di kolam renang. Virus akan mati kalau sudah keluar tubuh dan berada di air. Melansir buku berjudul Hidup dengan HIV/AIDS, virus itu tidak berpindah lewat pemakaian fasilitas umum bersama, seperti kolam renang, kamar mandi, serta sauna.
Penyakit HIV memang menular lewat cairan tubuh manusia. Tapi, virus HIV tidak bisa menyebar melalui air liur, keringat, dan air kemih. Buku berjudul Melawan Stigma memberikan gambaran aktivitas yang aman dilakukan bersama ODHA, antara lain:
Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Oleh karena itu, ini beberapa tindakan pencegahan HIV yang bisa dicoba, yaitu:
Sekarang paham kan? Semoga informasi ini bermanfaat ya!