© Shutterstock
Kondisi penularan Covid-19 varian delta di Indonesia begitu cepat. Hal ini membuat lonjakan kasus naik sangat signifikan. Demi perlindungan diri, Satgas Covid19 dan WHO sangat dianjurkan untuk menggunakancara 'double masking' atau masker medis berlapis masker kain.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga menyatakan bahwa penggunaan masker berlapis dapat menurunkan risiko penularan virus Corona hingga 90 persen.
Hal ini juga didukung oleh dr. Reisa Broto Asmoro, yang mengatakan bahwa masker dua lapis bisa menurunkan risiko percikan yang bisa menularkan virus.
" Penggunaan masker yang disarankan pada laju infeksi yang sangat tinggi seperti sekarang ini adalah menggunakan 2 masker yang tujuannya untuk menurunkan risiko droplet atau percikan masuk ke rongga hidung atau mulut dikarenakan kerapatan masker yang kurang atau masker masih longgar," terang juru bicara pemerintah untuk COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro dalam konferensi pers virtual oleh Sekretariat Presiden, melansir Detik Health.
Masker lapisan pertama atau yang ada di dalam yang dianjurkan adalah masker medis. Pastikan kondisi masker medis menutup mulut dan hidung dengan rapat. Pilih masker medis yang berbahan lembut dengan pengkait nyaman di telinga.
Untuk masker kedua, cari masker kain yang berbahan lembut dan memiliki lapisan pelindung. Melansir Chicago Tribune, akan lebih nyaman jika menggunakan masker kain yang diikat di kepala dan bukan disangkutkan di telinga.
Agar lebih aman, coba hembuskan napas untuk memeriksa aliran udara pada bagian atas atau samping masker. Jika masih ada celah, atur posisi dan kencangkan masker.
Pastikan pula bahwa kamu tetap bisa bernapas dengan nyaman dan tidak merasa pusing ketika memakai masker. Yang terakhir, jangan lupa ganti masker setiap 4 jam sekali.
Gimana, sudah paham kan sekarang? Semoga informasi ini bermanfaat ya!