© Wexnermedical.osu.edu
Kita pasti pernah mengalami momen di mana proses ekskresi terasa begitu cepat sehingga tubuh tak henti-hentinya mengeluarkan residu berupa buang air kecil berkali-kali.
Kondisi tersebut menuntut kita untuk bolak-balik ke kamar mandi hanya demi menuntaskan perasaan kebelet tersebut. Terciptalah istilah beser untuk mengambarkan situasi buang air kecil berkali-kali.
Apa ya penyebab beser sesungguhnya?
Dikutip dari Klik Dokter, beser secara medis disebut sebagai inkontinensia urine. Kondisi itu mengacu pada kondisi seseorang yang sering buang air kecil dengan jeda waktu berdekatan.
Secara jenis, beser atau inkonttinensia urine terbagi menjadi lima, yaitu:
Beser sering diidentikkan dengan konsumsi minum yang berlebih. Meski begitu, kondisi ini tak selamanya benar. Sebab, ada beberapa orang yang tetap beser walaupun tak banyak minum air putih.
Beser bisa disebabkan oleh kondisi otot sekitar panggul yang melemah dimakan usia atau cedera. Padahal, otot-otot panggul merupakan penopang utama yang bertanggung jawab pada keluarnya urin.
Melemahnya otot panggul dan kandung kemih bisa terjadi pada perempuan yang baru saja melahirkan secara normal. Umumnya, setelah mengejan saat melahirkan secara normal, ada sedikit pengenduran pada bagian kandung kemih yang menimbulkan kesulitan untuk menahan kencing.
Beser juga terjadi pada perempuan di masa kehamilan. Adanya perubahan hormon dan peningkatan berat akibat janin saat kehamilan bisa menimbulkan perasaan ingin buang air kecil lebih sering.
Selain karena kondisi yang dipengaruhi oleh usia dan kondisi biologis lain, beser juga bisa menjadi tanda-tanda munculnya sejumlah penyakit. Salah satunya adalah diabetes melitus.
Penyakit ini memang identik dengan intensitas kencing berlebih yang disebut polyuria. Hal ini terjadi karena pada pengidap diabetes melitus, ada terlalu banyak kandungan gula dalam darah yang menarik air dalam jumlah lebih dari wajar.
Infeksi saluran kencing juga bisa menjadi penyebab dari beser. Selain buang air kecil berulang kali, biasanya muncul keluhan berupa rasa nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini biasa disebut sebagai anyang-anyangan.
Pada kemungkinan lain, kasus beser bisa terjaid karena adanya sumbatan yang tercipta karena dua hal, tumor atau batu saluran kemih. Kita perlu lebih waspada saat merasakan nyeri kala buang air kecil.
Dikutip dari Instyle via Merdeka.com, manusia normal rata-rata akan buang air kecil sebanyak empat sampai sepuluh kali dalam sehari. Jika lebih dari itu, mungkin kita sedang mengalami beser atau inkontinensia urine seperti tersebut di atas.
Semoga penjelasan ini dapat menjawab pertanyaan tentang penyebab beser dan membuat kita semua lebih waspada, ya!