© Shutterstock
Setiap orang pasti pernah menguap. Ya, ini wajar saja karena respons alami tubuh ketika seseorang kecapekan dan mengantuk. Mata berair, tubuh merenggang, dan ada desahannya juga. Ya selain capek dan ngantuk, menguap seringkali juga bisa terjadi karena kebosanan.
Mengucap dalam waktu singkat normal saja. Namun ternyata merangkum dari Kompas.com, mengantuk terus-terusnya bisa jadi pertanda adanya 5 penyakit penyakit ini!
Ternyata mengucap berlebihan bisa jadi pertanda penyakit serangan jantung. Sebab mengucap berlebihan bisa terkait dengan saraf vagus yang terhubung dari bagian bawha otak ke jantung serta perut. Sehingga menguap berlebihan bisa mengindikasi pendarahan di sekitar jantung, bahkan serangan jantung itu sendiri.
Meskipun jarang terjadi, mengucap berlebihan ternyata bisa jadi gejala tumor batang otak alias lobus frontal. Selain menguap berlebihan, gejala tumor otak bisa berupa sakit kepala, hilang ingatan, masalah pengelihatan, kesematun, bahkan perubahan kepribadian.
Gagal hati ternyata juga bisa ditandai dengan menguap berlebihan. Ya, para ilmuwan percaya bahwa hal yang menyebabkan mengucap berlebihan adalah kelelahan yang disebabkan oleh gagal hati.
Ternyata orang dengan epilepsi bisa mengucap berlebihan nih. Baik sebelum, selaam, bahkan setelah kejang yang dimulai di lobus temporal. Makanya, epilepi satu ini disebut juga dengan epilepsilobus temporal. Orang dengan epilepsi juga bisa mengucap berlebihan karena kelelahan dari epilepsi itu sendiri.
Sklerosis Ganda atau yang disebut juga dengan multiple sclerosis (MS) bisa menyebabkan mengucap berlebihan karena kelelahan. Bisa jug akarena kelainan sistem saraf pusat lain. Sebab pada dasarnya menguap itu terjadi karena adanya peningkatan kortisol. Sementara mengenali kenaikan abnormal kortisol bisa membantu mendeteksi dini berbagai keadaan neurologis, seperti sklerosis ganda ini.
Jadi, jika memang tiba-tiba mengalami mengucap secara berlebihan, lebih baik pergi ke dokter untuk berkonsultasi agar mendapatkan penanganan yang tepat.