Calon Vaksin COVID-19 dari Cina Sudah Tiba, Apakah Efektif untuk Indonesia?

Reporter : Mutia Wella Lukitasari
Rabu, 22 Juli 2020 14:04
Calon Vaksin COVID-19 dari Cina Sudah Tiba, Apakah Efektif untuk Indonesia?
Meski telah tiba, namun hingga kini masih akan terus dilakukan pengujian bahkan hingga Januari 2021 mendatang.

Baru-baru ini Arya Sinulingga, staf khusus Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengungkapkan jika vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech, China sudah tiba di Indonesia.

Kini vaksin ini sedang menjalani proses uji klinis fase/tahap tiga, "Ya, memang vaksin Sinovac sudah sampai di Indonesia, sekarang dalam proses uji klinis tahap tiga di Bio Farma," jelas Arya.

Tak hanya itu, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengungkapkan jika ada sebanyak 2.400 vaksin Covid-19 sudah datang pada Minggu, 19 Juli 2020.

1 dari 8 halaman

Ilustrasi Obat Virus Corona Covid-19

Hingga saat ini uji klinis belum dilakukan karena saat ini masih ada tahapan yang mesti dilewati, antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa proses perizinan lainnya.

Uji klinis tahap tiga rencananya dilaksanakan pada Agustus 2020. Pelaksanaan uji klinis bakal bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat. 

" FK Unpad sebagai institusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin, terutama vaksin yang beredar di Indonesia," lanjut Honesti dalam keterangan resmi yang diterima Health-Liputan6.com.

2 dari 8 halaman

Nantinya uji klinis akan dilakukan pada 1.620 relawan sehat yang berusia 18 hingga 59 tahun. Para relawan akan menjalani pemeriksaan kesehatan terutama di bagian darah, jantung, dan paru terlebih dahulu untuk memastikan kesehatannya.

“ Kita cari orang sehat, lalu kita suntikkan vaksinnya, apakah vaksinnya memunculkan zat anti terhadap penyakit atau tidak,” kata Koordinator Uji Klinis Vaksin COVID-19 Kusnandi Rusmil dikutip laman resmi Unpad.

3 dari 8 halaman

Namun uji klinis vaksin dari Sinovac ini tidak melibatkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 karena vaksin belum dipakai.

" Ini uji klinis kok, masih belum dipakai kok. Untuk apa dilibatkan, diketahui iya, dilibatkan enggak," kata Achmad Yurianto, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 sebelum hari ini, Selasa, 21 Juli 2020 resmi diserahkan ke Wiku Adisasmito.

4 dari 8 halaman

Presiden Jokowi Harap Uji Klinis Tahap Tiga Selesai dalam Waktu 3 Bulan

Ilustrasi Virus Corona

Nampaknya uji klinis fase ketiga Covid-19 dari Sinovac ini akan memakan waktu yang panjang, Bahkan baru akan selesai pada tahun 2021,
" Harapan saya semuanya baik dan penelitian ini akan selesai pada bulan Januari (2021)," kata Kusnandi usai bertemu Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, pada konferensi pers Selasa sore, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut uji klinis diharapkan selesai pada akhir tahun 2020.

5 dari 8 halaman

Nampaknya uji klinis fase ketiga Covid-19 dari Sinovac ini akan memakan waktu yang panjang, Bahkan baru akan selesai pada tahun 2021,
" Harapan saya semuanya baik dan penelitian ini akan selesai pada bulan Januari (2021)," kata Kusnandi usai bertemu Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, pada konferensi pers Selasa sore, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut uji klinis diharapkan selesai pada akhir tahun 2020.

6 dari 8 halaman

Apakah efektif untuk Indonesia?

Virus Corona di Indonesia

Kusnaidi menambahkan jika uji klinis tahap tiga dai vaksin Covid-19 dari Sinovac ini juga dilakukan di berbagai negara lain seperti Bangladesh, India dan negara-negara Afrika hingga Amerika Latin.

Kefektivitasan vaksin ini bagi masyarakat Indonesia memang masih belum dapat dipastikan. Karena itulah perlu dilakukan uji klinis, hal ini seperti yang diungkapkan Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio.

7 dari 8 halaman

" Kita harus menunggu uji klinis yang di Indonesia apakah dia (vaksin Sinovac) bisa membangunkan antibodi kemudian bisa melindungi orang Indonesia dan apakah cukup aman. Itu yang mau dibuktikan untuk saat ini kata Amin saat dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa (21/7/2020).

Amin mengatakan keragaman Indonesia memang berpotensi menjadi tempat uji klinis dari vaksin COVID-19. " Indonesia itu kan penduduknya banyak, etnisnya juga banyak, sehingga Indonesia memiliki populasi yang menarik untuk uji klinis," ungkapnya.

8 dari 8 halaman

Apabila uji klinis vaksin COVID-19 tahap tiga lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama (Q1) 2021 mendatang," ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.

" Dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma dengan kapasitas produksi maksimal 250 juta dosis." jelasnya.

Semoga saja vaksin ini dapat segera diuji klinis dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia ya.

Beri Komentar