Cara Membuat Oralit Sendiri untuk Kucing dan Anak

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Jumat, 7 Februari 2020 18:28
Cara Membuat Oralit Sendiri untuk Kucing dan Anak
Nggak sekedar mencampurkan garam dan gula dengan segelas air, membuat oralit sendiri punya beberapa tips yang harus kamu perhatikan.

Penyakit diare pada anak biasanya akan membaik dengan sendirinya, dan menyebabkan hilangnya air dan garam dalam tubuh. Padahal, keseimbangan garam dan air yang tepat penting bagi tubuh untuk bekerja secara sehat. Jika anak Anda kehilangan terlalu banyak air, ia bisa mengalami dehidrasi. Dalam kasus yang parah, ini bisa berbahaya, terutama pada anak-anak yang sangat muda, ketika sulit untuk melihat tanda-tanda dehidrasi.

Penyakit diare yang akut merupakan salah satu penyumbang kematian terbesar pada bayi dan anak kecil di banyak negara berkembang.

Sebenarnya hal ini bisa dicegah dengan pemberian cairan ekstra di rumah yaitu oralit. Penambahan cairan dengan oralit ini sangat sederhana, efektif, dan murah dan bisa dilakukan semua kelompok umur dalam semua kasus.

Meski begitu, perlu diingat kalau oralit nggak mengobati diare itu sendiri, tetapi menggantikan garam dan air yang hilang, sehingga mengurangi efek dehidrasi.

1 dari 4 halaman

Cara Membuat Larutan Oralit

Ilustrasi Wanita Diare

Oralit biasanya sudah tersedia di apotek dengan harga yang murah, dan dilengkapi dengan cara penyajian. Biasanya, satu sachet dicampur dengan 200 mL air minum.

Pemberian larutan oralit biasanya dilakukan setiap kali setelah buang air kecil. Dokter biasanya aan melakukan penghitungan dosis yang tepat. Kalau kamu membelinya di apotek, dosisnya akan ditampilkan pada label obat.

Bagaimana cara membuat oralit dari yang telah tersedia di apotik?
Buka sachet dan tuangkan isinya ke dalam 200 mL air minum.
Aduk rata sampai semua bubuk habis dan campurannya bening atau hanya sedikit keruh.
Kalau kamu nggak bisa meminum seluruhnya seklaligus, , maka kamu bisa meminumnya sekitar 30 menit.

Dalam cara membuat oralit, jangan menyimpan larutan oralit selama lebih dari satu jam pada suhu kamar. Kalau kamu ingin menyimpannya di lemari es, maka oralit bisa bertahan selama 24 jam.

Oralit ini akan bekerja dengan cepat dan biasanya dehidrasi akan membaik dalam waktu 3 hingga 4 jam.

Lalu, gimana pemberian oralit kalau anak juga muntah?
Dilansir dari medicinesforchildren.org.uk, tambahkan oralit dalam jumlah penuh tetapi sering berikan dalam jumlah kecil (10-20 mL setiap 5-10 menit), karena minuman dalam jumlah besar dapat membuat anak sakit.

Lalu kapan sih waktu terbaik pemberian oralit, setelah cara membuat oralit telah kamu ketahui?

Minumlah oralit setiap buang air dan setiap kali muntah. Mengapa? Ini untuk menggantikan cairan yang keluar akibat buang air dan muntah. Kamu bisa berhenti mengkonsumsi oralit saat kamu sudah benar-benar tidak mengalami diare atau buang air.

Apakah larutan oralit ini ada efek sampingnya?
Memang ada beberapa obat yang memiliki efek samping untuk tubuh, kecuali garam oralit ini. Namun kalau kamu merasakan sesuatu yang nggak biasa pada anak dan merasa kahwatir, maka segera hubungi dokter untuk tindakan lebih lanjut.

2 dari 4 halaman

Cara Membuat Oralit Sendiri

Ilustrasi Oralit

Kalau kamu sedang tidak bisa menjangkau apotik untuk mencari oralit, atau ada alasan lain, maka kamu harus belajar cara membuat oralit sendiri.

yuk ikuti langkah-langkah dalam cara membuat oralit berikut:

Membersihkan Tangan Terlebih Dahulu
Nggak cuman sebagai tahapan awal dalam cara membuat oralit, namun membersihkan tangan penting banget sebelum memulai apapun, apalagi yang berkaitan dengan makanan dan merawat orang sakit.

Cuci tangan sesuai dengan standar WHO juga sangat disarankan. Hal ini bertujuan agar oralit yang dibuat terhindar dan kontaminasi kuman atau kotoran di tangan.

Memasak Air
Cara membaut oralit selanjutnya yakni dengan memasak air oralitnya. Memang, kamu bisa menggunakan air galon, namun nggak ada salahnya memasak sendiri untuk jaminan keamanan. Air yang mendidih akan membunuh seluruh kuman yang ada di dalam air.

Campurkan Garam Elektrolit
Masukkan satu sendok teh gula pasir lalu tambahkan seperempat sendok teh garam.

Larutkan Garam dan Gula
Cara membuat oralit yang terakhir yakni dengan mengaduk air dan garam dalam air untuk melarutkan keduanya. Pastikan semuanya tercampur rata dan menyatu sempurna, dan tidak ada bagian lain yang terlihat di dasar gelas.

3 dari 4 halaman

Cara Membuat Oralit untuk Kucing

Ilustrasi Kucing

Nggak cuman manusia, kucing pun juga bisa mengalami diare. Namun tergantung pada keparahannya, nggak semua kasus harus memerlukan perawatan dengan dokter.

Diare pada kucing ditandai dengan gejala berupa lemah, lesu, pendiam, turunnya berat badan. Feses kucing juga akan berubah jadi lebih cair, dan peningkatan frekuensi buang air besar yang berlebihan.

Nah, larutan elektrolit juga bsai diberikan sebagai pertolongan pertama pada kucing yang diare. Bagaimana cara membuat oralit untuk kucing?
Bahan:
900 ml air bersih
1 sendok makan gula
1 sendok teh garam

Cara membuat oralit
Campurkan seluruh bahan tersebut sampai rata, lalu minumkan pada kucing.
Kamu bisa meletakkannya pada tempat air minum kucing, atau menggunakan alat suntik tanpa jarum untuk menyuapi kucing. Sama halnya dengan manusia, ;arutan ini akan membantu menggantikan cairan yang hilang.

4 dari 4 halaman

Cara Membuat Oralit untuk Anak

Ilustrasi Konstipasi

Sebenarnya cara membuat oralit untuk anak tidak jauh berbeda dengan cara membuat oralit untuk orang dewasa. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya
- Untuk anak di bawah usia dua tahun, pemberian oralit tidak boleh berlebihan yakni antara seperempat sampai setengah gelas saja dalam sekali minum. Dalam sehari, anak disarankan untuk tetap meminum maksimal 3 kali sehari sampai mereka merasa membaik.
- Untuk anak usia dua tahun ke atas, pemberian oralit bisa diberikan setengah gelas atau satu gelas penuh dalam sekali minum.

Rasa oralit mungkin asing bagi mereka, jadi orang tua harus sabar dalam membverikan oralit. Kamu bisa menyuapi dengan sendok, atau dengan memberikan sedotan sebagai bantuan. Untuk mengalihkan rasanya yang mungkin tidak enak, kamu bsia memberikan susu.

Gejala dehidrasi pada anak dapat dilihat jika anak mengalami salah satu dari gejala berikut:

  • Popok tidak terlalu basah, atau jadi ringan.
  • Turunnya intensitas kencing (kurang dari biasanya 2-3 kali per hari)
  • Mulut kering
    Menangis tanpa air mata

Kalau diare masih belum reda antara 3 - 5 hari, maka sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. 

Beri Komentar