©shutterstock.com/ Frantic00
Keracunan makanan terjadi ketika kamu secara nggak sengaja mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi atau rusak. Bila gejalanya nggak parah, cara mengatasi keracunan makanan sendiri di rumah sudah cukup buat gejalanya hilang.
Keracunan makanan bukanlah sesuatu hal yang jarang terjadi. Coba inget-inget deh kamu sendiri mungkin pernah mengalaminya bukan? Gejala keracunan makanan yang paling umum termasuk mual, muntah, dan diare dan muncul hanya beberapa saat setelah makan makanan yang sudah tak layak konsumsi.
Sebelum mengetahui gimana cara mengatasi gejala keracunan makan ini, kamu perlu tahu dulu nih apakah gejala yang kamu rasakan tersebut merupakan tanda kamu keracunan makanan apa bukan.
Menurut hello SEHAT, berikut gejala keracunan makanan yang mungkin timbul:
Ini adalah gejala keracunan makanan yang paling umum dan muncul selang beberapa jam setelah konsumsi makanan terkontaminasi. Diare pada gejala keracunan makanan bisa dalam 1 sampai 2 hari.
Perut mulas pada gejala keracunan makanan muncul sebagai respon alami tubuh biar BAB. Saat infeksi bakteri menyerang sistem pencernaan, maka perut bakalan ngasih sinyal ke otak, ngasih tau kalau ada yang salah nih di pencernaan. Trus otak bakalan ngasih perintah ke otot buat mengejang dan melemas berulang kali. Trus perut bakalan mulas dan otot mendorong feses yang berisi kuman buat segera pergi dari tubuh. Keren banget ya tubuh kita tuh.
Sama halnya kayak diare, mual dan muntah adalah gejala keracunan makanan yang paling umum. Ini adalah refleks tubuh buat mengeluarkan kumam penyebab penyakitnya tersebut.
Ini terjadi pada beberapa orang, sebagai efek dari peradangan di dalam tubuh atau saat imun dalam tubuh bertarung melawan infeksi.
Badan Lemah
Gejala keracunan makanan ini muncul karena kadar elektrolit tubuh berkurang drastis akibat diare dan muntah tadi. Padahal, kadar elektrolit penting banget untuk membantu kerja otot tubuh biar berfungsi dengan tetap normal.
Namun cara mengatasi keracunan makanan ala rumahan sebaiknya harus kamu hentikan dan bergegas ke rumah sakit bila gejalanya sudah mencapai tahap berikut in :
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini cara mengatasi keracunan makanan di rumah :
Begitu merasa bahwa kamu sedang keracunan, kamu harus tetap tenang dan terapkan cara penanganan keracunan makanan berikut :
Dilansir dari Mayo Clinic, diare dan muntah bikin cairan dan elektrolit dalam tubuh kamu hilang. Padahal zat tersebut penting banget buat menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Konsumsi air putih secara konsisten namun sedikit demi sedikit. Nggak perlu langsung dalam jumlah banyak hanya saja intensitasnya sering. Selain air putih,kamu juga bisa minum minuman yang mengandung elektrolit. Konsumsi juga jus buah atau air kelapa karena bisa memulihkan kadar karbohidrat dan membantu mengatasi gejala kelemahan.
Muntah dan Makan dalam Posisi Duduk
Penderita keracunan makanan akan sering muntah. Namun meskipun lemah, usahakan posisikan pasien yang akan muntah dalam kondisi duduk tegak. Ini dilakukan biar muntahan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan dan membuat pasien sulit bernapas.
Bgitu pula ketika pasien akan makan atau minum ya! Pastikan mereka dalam possisi yang duduk agar tidak mengganggu pencernaan.
Berkurangnya kadar ekektrolit tubuh karena muntah dan diare bisa bikin kamu lemas. Sambil banyak minum untuk menggantikan cairan yang hilang, pasien juga harus istirahat sebanyak mungkin.
Dalam cara mengatasi keracunan makanan, pasien disarankan buat makan dengan frekeusni sering namun jumlah sedikit. Sebenarnya nggak ada aturan tentang jensi makanan yang dikonsumsi, tapi makan makanan yang hambar mungkin akan lebih mudah dicerna, dan rendah lemak contohnya sereal, bubur, roti, atau pisang.
Sebisa mungkin hindari dulu makanan yang digoreng, makanan asam atau pedas karena bisa bikin gejalanya makin parah.
Dilansir dari Alodokter, pengobatan untuk keracunan makanan tetap tak bisa sembarangan dan harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Umumay dokter akan memebrika obat-obatan berupa :
Begitu gejala keracunan makanan menyerang, segera istirahat, banyak minum air putih dan makan makanan yang bergizi namun bila gejalanya tak kunjung membaik, segera ke dokter ya!
