Cara Merebus Daun Sirsak untuk Kolesterol dan Asam Urat, Apakah Ada Efek Sampingnya?

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 14 Oktober 2020 23:03
Cara Merebus Daun Sirsak untuk Kolesterol dan Asam Urat, Apakah Ada Efek Sampingnya?
Dengan cara merebus daun sirsak, berbagai penyakit bisa menemukan jalan kesembuhannya.

Pengobatan tradisional dari bahan alami dianggap lebih aman dengan hasil potensial, salah satunya dengan cara merebus daun sirsak. Nggak kaleng-kaleng, lebih dari 200 senyawa teridentifikasi dan udah diuji dari tanaman ini. Banyak banget penelitian yang membuktikan aktivitas daun sirsak untuk berbagai macam penyakit.

Penggunaan obat tradisional rebusan daun sirsak banyak digunakan di negara daerah tropis untuk mengobati berbagai penyakit seperti demam, nyeri, penyakit pernapasan dan kulit, parasit internal dan eksternal, infeksi bakteri, hipertensi, radang, diabetes dan kanker.

Lebih lanjut, yuk kenali gimana cara merebus daun sirsak untuk keperluan pengobatan biar senyawa yang terkandung di dalamnya bisa memiliki potensi maksimal.

1 dari 3 halaman

Cara Merebus Daun Sirsak untuk Kolesterol

Cara Merebus Daun Sirsak

Salah satu obat yang sering dikonsumis oleh penderita kolesterol adalah simvastatin, yang menghamban pembentukan kolesterol dengan menghambat enzim HMG CoA reductase.

Dan salah satu tanaman yang memiliki efek hampir sama yakni daun sirsak. Banyak masyarakat yang menggunakan rebusan daun sirsak untuk menrutunkan kolesterol darah dan menurunkan berat badan. kemungkinan, ada peran flavonoid, saponin dan tanin pada tumbuhan tersebut yang berperan.

Memanfaatkan senyawa dari daun sirsak bisa dilakukan dengan cara merebus daun sirsak sebagai berikut:

Ambil enam atau 10 lembar daun sirsak yang agak tau tapi masih hijau, dan cuci sampai bersih. Rebus dengan dua cangkir air mendidih sampai air hanya tersisa satu cangkir saja.

Namun ada juga nih metode yang nggak perlu bikin kamu terus-menerus melakukan cara merebus daun sirsak setiap akan dikonsumsi, yakni dengan membuat ekstraknya. Cara ini juga bisa dipakai ketika kamu nemuin daun sirsak yang banyak banget dan khawatir proses penyimpanan bakalan bikin kualitasnya menurun. Dibikin ekstrak aja yuk?

Caranya, sejumlah 1 kg daun sirsak dicuci bersih trus dipotong dan dikeringkan, hasilnya kira-kira akan menjadi 100 gram saja. Bahan ini disebut dengan simplisia, yakni bahan alami untuk obat yang belum mengalami pengolahan apapun kecuali dikeringkan. Kalau udah kering, simplisia daun sirsak dihancurkan menjadi bubuk.

Daun sirsak bubuk ini direbus dengan air sebanyak 500 ml, usahakan menggunakan air mineral, trus disaring. Campuran di bagian atas dipanaskan lagi kira-kira sekitar 70 derajat selsius, trus dipanaskan lagi di oven dengan suhu 58 derajat sampai kering. Nah, hasil akhirnya adalah serbuk kering.

Selain dengan cara merebus daun sirsak dan ekstraksi, kamu juga bisa memanfaatkan kandungan senyawanya dengan dijadikan teh.

Pertama, ambil daun sirsak segar yang terletak nomor-3 hingga 5 dari pangkal batang. Cuci bersih trus dipilih. Lakukan proses pelayuan dengan suhu selama 70 derajat selama 4 menit, trus didinginkan, trus dilakukan penggulungan. Selanjutnya lakukan pengeringan dnegan suhu 50 derajat selama 150 menit.

Cara merebus daun sirsak yang sudah jadi serbuk ini dilakukan dengan takaran 10 gram/ 1 liter air sampai mendidih. Sebenarnya, semakin lama daun sirsak dikeringkan maka aktivitas antioksidannya semakin baik. Hanya aja rasa dan warnanya sedikit tidak enak.

2 dari 3 halaman

Cara Merebus Daun Sirsak untuk Asam Urat

Cara Merebus Daun Sirsak

Pengobatan asam urat biasnaya bertujuan utnuk mengurasi rasa nyeri karena. Biasanya, penderita dikasih dua kelompok obat sebagai pilihan pengobatan, yakni untuk menghentikan proses inflamasi dan jenis obat yang emmpengaruhi kadar asam uratnya.

Allopurinol, penghambat xantin oksidase, merupakan salah satu pilihan untuk kebanyakan pasien asam urat ini.

Nah, di Indonesia sendiri ada banyak tanaman yang udah diteliti dan mengandung zat yang sama dengan allopurinol, salah satunya yaitu daun sirsak. Dan sebuah penelitain sudah mengkonfirmasi hal ini.

Melibatkan tikus mencit yang udah disuntikkan asam urat dan diberi rebusa daun sirsak, terjadi penurunan kadar asam urat darah pada hari ke-10 hingga hari ke-16. Penurunan ini terjadi karena senyawa aktif yang ada dalam daun sirsak, yakni flavonoid, punya peran untuk menghambat enzim xantin axidase, sebuah enzim yang mengubah hypoxanthine menjadi xanthine dan
akhirnya menjadi asam urat.

Cara merebus daun sirsak untuk asam urat bisa lakukan sebagai berikut:

Ambil enam atau 10 lembar daun sirsak yang agak tau tapi masih hijau, dan cuci sampai bersih. Rebus dengan dua cangkir air mendidih sampai air hanya tersisa satu cangkir saja. Campuran ini harus diminum dua kali sehari pada pagi dan sore hari

 

3 dari 3 halaman

air rebusan daun sirsak

Meski begitu, ternyata ada banyak hal yang harus kamu perhatikan bila ingin mengobati penyakit dengan cara merebus daun sirsak. Dikutip dari laman Alodokter, terlepas dari beragam manfaatnya, daun sirsak memiliki efek samping berupa gangguan hati dan juga ginjal. Konsumsi rebusan daun sirsak yang berlebihan akan memunculkan risiko efek samping yang lebih tinggi.

Beberapa suplemen yang terbuat dari daun sirsak disebut bisa merusak saraf bila dikonsumsi dalam jangka panjang.

Padahal nih ketika kita mengkonsumsi suatu bahan alami, kita nggak tahu berapa sih dosis yang tepat untuk tubuh dan penyakit kita. Bisa aja takaran yang kita berikan pada tubuh ternyata berlebihan dan berisiko memunculkan beragam efek samping tersebut. Tentu beda dengan obat dari resep dokter yang telah memiliki uji dosis dan lainnya.

Pengobatan dnegan cara merebus daun sirsak nggak direkomendasikan untuk mereka yang:

  • Bertekanan darah tinggi atau kadar trombosit rendah
  • Menderita penyakit parkinso, gangguan ginjal atau gangguan hati
  • Sedang menjalani pengobatan untuk diabetes atau tekanan darah tinggi

Kalau kamu ingin pengobatan bahan alami dengan cara merebus daun sirsak dan metode pemanfaatnya lainnya, sebisa mungkin konsultasikan dengan dokter ya. Karena masih banyak penelitian dari manfaat dan efek samping dari daun ini yang belum diketahui.

Beri Komentar