© Shutterstock
Memasuki usia lanjut, kesehatan seseorang tentunya tidak se-prima saat masih muda. Tubuh mulai merasakan keluhan-keluhan tertentu dalam tingkat yang berbeda-beda. Salah satu keluhan yang mungkin terjadi adalah gangguan buang air kecil.
Yuk kita sama-sama mengenali fakta seputar gangguan buang air kecil pada lansia menurut dr. Doddy Hami Seno, SpU.
Inkontinesia urine adalah keluarnya urine tanpa disadari. Tingkat keparahan gangguan ini bisa meningkat seiring bertambahnya usia.
Pada laki-laki, angka kejadiannya bisa mencapai 21,1% pada usia lebih dari 65 tahun. Sementara, pada perempuan di usia yang sama, angka kejadiannya mencapai 50%.
Sayangnya, gangguan buang air kecil pada lansia sering diabaikan. Padahal, bila dibiarkan berlarut-larut, gangguan ini akan menimbulkan berbagai komplikasi.
Komplikasi yang dimaksud seperti tiba-tiba tidak bisa buang air kecil, urosepsis (infeksi yang mengancam jiwa), batu di kandung kemih, kerusakan kandung kemih, sumbatan saluran kencing, penurunan fungsi ginjal, dan iritasi kulit.
Pada laki-laki, faktornya bisa karena pembesaran kelenjar prostat, penyempitan saluran uretra, dan kandung kemih yang terlalu aktif. Ada juga penyebab lainnya seperti diabetes melitus, infeksi saluran kemih, batu kandung kemih, kanker prostat, kanker kandung kemih, kelainan neurologis, konstipasi, dan depresi.
Sementara pada perempuan, faktornya antara lain karena usia lanjut, obesitas, paritas (jumlah kelahiran anak), cara persalinan, menopause, ada riwayat keluarga dengan gangguan buang air kecil, merokok, juga konsumsi kafein dan alkohol. Keluhan seperti diabetes melitus, stroke, konstipasi, depresi, dan riwayat pengangkatan rahim pun bisa jadi faktor penyebabnya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari inkontinensia urine di masa tua:
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat ya!