© Shutterstock
Indonesia ini banyak sekali kabar-kabar beredar yang berlabelkan 'katanya'. Katanya ini, katanya itu. Padahal, hal tersebut belum tentu benar. Mereka tak tahu yang diucapkan itu apakah fakta, atau hanya mitos belaka.
Salah satu kabar tersebut adalah bahwa wanita tidak boleh makan timun. Hmm, gimana ini, benar kabarnya atau tidak?
Melansir dari Hello Sehat, ternyata kabar tersebut hanyalah mitos belaka. Tak ada hubungannya menstruasi dengan memakan timun. Darah haid bakal tersisa di dinding rahim jika makan timun? Itu tidakkah benar. Silakan makan kalau emang lagi mau makan.
Banyak yang bilang darah kehitaman itulah akibat dari darah mens teringgal di dinding rahim. Padahal penyebabnya adalah endometrium yang punya banyak jaringan darah. Jadi jika kalian mengira bahwa timun menyebabkan darah haid berwarna agak kehitaman yang tersisa di dinding rahim, itu nggak benar.
Timun juga nggak menghambat darah menstruasi. Yang memengaruhi siklus menstruasi adalah keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Sedangkan makan timun juga nggak memengaruhi keseimbangan hormon wanita, apalagi siklus menstruasi.
Justru, makan timun itu banyak manfaatnya. Salah satunya yang paling signifikan adalah bisa melindungi tubuh dari kanker. Jadi walaupun lagi mens, kenapa harus menghindari makan timun, kalau emang lagi pengin makan?