©shutterstock.com/Monster E
Ciri-ciri kelenjar getah bening yang bermasalah, biasanya ditandai dengan adanya pembengkakan. Apakah cuman itu aja? Nggak dong, ada beberapa tanda lainnya pada tubuh.
Seperti yang kita tahu, kelenjar getah bening merupakan organ kecil yang berbentuk oval, mengandung sel imun untuk menyerang dan membunuh zat asing yang masuk ke tubuh, seperti virus. Makanya, kelenjar getah bening ini merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Tempatnya bermacam-macam, bisa di ketiak atau selangkangan, serta yang mudah terlihat yaitu di leher. Di antara setiap letaknya dihubungkan dengan pembuluh limfatik yang membawa getah bening ke seluruh tubuh.
Dilansir dari Healthline, cairan getah bening ini mengalur keluar dan masuk dari kelenjar di seuruh tubuh, trus akhirnya kembali ke dada. Saat proses tersebut berlangsung, cairan tersebut menjebak dan mengumpulkan materi berbahaya seperti virus bakteri dan produk limbah tubuh. Kelenjar getah bening menyaring cairan dan melepaskannya kembali ke aliran darah bersama dengan garam dan protein.
Saat seseorang sedang sakit, maka kelenjar getah benin ini bakalan mengirimkan sel dan senyawa untuk melawan penyakit. Akibatnya, akan muncul ciri-ciri kelenjar getah bening yang membengkak.
Kelenjar getah bening pada anak bisa mengalami pembengkakan karena bereaksi terhadap infeksi atau mungkin terinfeksi. Berikut ulasannya dilansir dari aboutkidshealth.ca
Saat melawan infeksi yang ada di dkatnya, maka akan muncul ciri-ciri kelenjar getah bening yang membengkak, dan tumbuh sekitar dua sentimeter di daerah leher. Ini terjadi saat anak terserang virus seperti flu, atau bakteri radang tenggorokan.
Ciri-ciri kelenjar getah bening yang reaktif, juga dengan tekstur yang lembut namun ringan. Artinya, kelnjar getah being lagi bereaksi terhadap infeksi dan bekerja untuk mengendalikannya.
Kelenjar getah bening juga bsia terinfeksi sendiri, yang disebut dengan limfadentis. Cirii-ciri kelenjar getah bening tersebut ditandai dengan bentuknya yang jadi lunak dan tumbuh hingga lebih dari 4 cm. Kulit yang ada di sekitarnya juga akn berwarna merah.
Salah satu lokasi paling umum pada kelenjar getah bening yaitu ada pada leher. atau di bawah rahang. Saat ada infeksi yang berada di sekitar lokasi tersebut, maka akan muncul ciri-ciri kelenjar getah bening di leher berupa pembengkakan.
Contoh infeksi diantaranya infeksi gigi atau abses, infeksi tenggorokan, penyakit virus dan juga infeksi saluran pernapasan atas.
Tenang aja, kalau muncul ciri-ciri kelenjar getah bening di leher yang bengkak, umunya bersufat jinak atau non kanker. Meski begitu, tetap lakukan observasi dan kunjungan ke dokter karena bisa jadi menunjukkan kanker di daerah kepala atau juga leher.
Ada beberapa jenis kanker getah bening, namun dua subtipe yang utama yaitu:
Ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami kanker ditandai dengan adanya pembengkakan kelenjar, namun biasanya bersifat keras. Bila pembengkakan terjadi di selangkangan, maka bisa aja itu merupakan gejala kanker getah bening pada organ reproduksi wanita.
Demam sebagai ciri-ciri kelenjar getah bening yang terinfeksi kanker, biasanya bersifat ringan. Tapi, nggak cuman bengkak doang. Ada kemunculan gejala infeksi lainnya juga.
Kecapekan nggak cuman muncul sebagai gejala kanker getah bening aja, tapi juga bisa menjangkit karena banyak kondisi, termasuk sebagian besar jenis kanker.
Perlu adanya pemeriksaan dokter apakah ini merupakan gejala kanker getah bening atau tidak, kalau kelelahan ini datang tanpa alasan yang jelas.
Gejala kanker getah bening juga berupa munculnya keringat di malam ini. Kondisi ini bisa parah banget, bahkan bikin penderita terbangun dengan basah kuyup.
Tapi, keringat berat juga bisa terjadi di siang hari, dan merupakan gejala kanker kelenajr getah bening.
Nggak cuman sebagai gejala kanker getah bening, penurunan berat badan tanpa diet ini juga bisa menjadi tanda keberadaan kanker lainnya.
