Ciri-Ciri Penyakit Beri-Beri, Penyebab dan Obatnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Jumat, 13 Maret 2020 17:48
Ciri-Ciri Penyakit Beri-Beri, Penyebab dan Obatnya
Mungkin sekarang kita udah jarang banget menemui penyakit beri-beri ini mengingat kebutuhan nutrisi sudah tercukupi dari menu harian yang sederhana

Kayak yang dulu pernah kita baca di buku pelajaran saat masih SD, penyakit beri-beri disebabkan kekurangan vitamin B-1. Kata beri-beri sendiri berasal dari kata Sinhala yang berarti “kelemahan ekstrem,” karena dapat menyebabkan gejala yang parah dan bahkan mengancam jiwa.

Ada dua jenis penyakit ini, yaitu beri-beri basah dan beri-beri kering.

Pada penyakit beri-beri basah, maka yang terpengaruh adalah jantung dan sistem peredaran darah. Dalam kasus yang ekstrim, penyakit beri-beri basah dapat menyebabkan gagal jantung .

Sedangkan penyakit beri-beri kering merusak saraf dan bisa menyebabkan penuruna kekuatan otot, yang pada akhirnya berakibat pada kelumpuhan otot. Beriberi bisa mengancam jiwa kalau nggak diobati.

Penyakit beri-beri ini mungkin sudah nggak ada lagi di Indonesia. Dokter sekarang mungkin belajar tentang penyakit ini dari buku pendidikan. Ini berbeda kondisinya dengan abad ke-19 lalu, di mana selama pemerintahan Belanda dan Ingris, penyakit beri-beri ini tercatat sebagai penyakit dengan kesakitan dan kematian tertinggi.

Bahkan bisa dibilang kalau penyakit beri-beri ini dianggap sebagai penyakit yang paling merugikan kolonial waktu itu, karena terganggunya pekerjaan di berbagai sektor.

Apalagi dulu penyebabnya masih belum diketahui, sehingga penyakit beri-beri ini dianggap sebagai penyakit misterius.

1 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Penyakit Beri-Beri

Ilustrasi Penyakit BeriBeri

Ciri-ciri penyakit beri-beri bisa aja bervariasi tergantung pada jenisnya. Pada beri-beri basah, ciri-cirinya bisa berupa

  • Peningkatan denyut jantung
  • Kekurangan energi yang parah atau kecapekan yang konstan
  • Sesak napas
  • Terbangun di malam hari karena sesak napas
  • Bengkak pada kaki

Sedangkan gejala pada penyakit beri-beri kering diantaranya

  • Sakit di badan
  • Muntah
  • Susah berjalan
  • Kebingungan
  • Mati rasa di telapak kaki atau tangan
  • Kelumpuhan di tungkai bawah

Dalam kasus kekurangan tiamin yang terjadi secara eksitri, dan jarang, penyakit beri-beri dapat menyebabkan kondisi yang disebut sindrom Wernicke-Korsakoff. Sindrom ini adalah bentuk kerusakan otak.

Penderita sindrom Wernicke-Korsakoff dapat mengalami gejala lain, termasuk:

  • Kehilangan memori atau ketidakmampuan untuk membentuk memori baru
  • Kebingungan
  • Gerakan mata yang cepat
  • Gerakan mata tak sadar
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Kehilangan koordinasi otot
  • Halusinasi

2 dari 3 halaman

Penyebab Penyakit Beri-Beri

Ilustrasi Beri-Beri

Thiamin merupakan nutris penting yang bisa didapat dari makanan. Fungsinya pada tubuh antara lain

  • Memecah karbohidrat
  • Kontraksi otot
  • Konduksi dalam sel saraf
  • Menciptakan glukosa
  • Menciptakan asam yang membantu pencernaan

Yang bikin bahaya dari penyakitberi-beri ini yaitu, tiamin bisa terkuras dalam tubuh dan hal tersebut bisa berlangsung dalam waktu cukup singkat. Orang yang kekurangan asupan tiamin bisa menghabiskan simpanan tiamin dalam tubuhh cuman dalam waktu 2 sampai 3 minggu.

Penyakit beri-beri ini jarang ditemui di negara maju, seperti Amerika Serikat, misalnya. Ini karena makanan yang sering dikonsumsi di sana, diperkaya dengan tiamin.

Namun di negara yang akses vitamin pada makanannya cukup, penyebab utama penyakit beri-beri ini yaitu karena gangguan penggunaan alkohol. Sebuah studi menyebut kalau sekitar 80 persen orang menyalahgunakan alkohol berpotensi untuk tiamin. Kenapa? Ini karena alkohol membuat tubuh lebih sulit memproses dan menyerap tiamin.

Bayi juga bisa lho terkena penyakit beri-beri ini kalau ASI yang diminum ternyata kekurangan tiamin, atau kalau susu formula yang mereka minum nggak punya kandungan tiamin ini.

Ada beberapa orang yang memiliki faktor risiki tinggi mengidap penyakit beri-beri ini, diantaranya

  • Penyalahgunaan alkohol, karena akan menyulitkan tubuh untuk menyerap dan menyimpan tiamin
  • Beri-beri genetik, kondisi langka yang mencegah tubuh menyerap tiamin
  • Hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif)
  • Mual dan muntah ekstrem pada kehamilan
  • Operasi bariatrik
  • AIDS
  • Diare yang berkepanjangan atau penggunaan diuretik (obat yang membuat  buang air kecil lebih banyak)
  • Sedang menjalani dialisis ginjal

3 dari 3 halaman

Obat Penyakit Beri-Beri

Ilustrasi Sayuran

Tujuan pengobatan penyakit beri-beri adalah untuk meningkatkan kadar tiamin dalam tubuh. Biasanya dokter bakalan merekomendasikan suplemen atau suntikan oral untuk memberikan tiamin ini, tergantung pada kesehatan keseluruhan seseorang.

Selama perawatan tersebut, dokter baklan meminta penderita buat melakukan tes darah secara rutin, sampai tiamin pada tubuh pasien ada dalam kondisi normal.

Dokter juga dapat mengobati komplikasi apa pun yang muncul dari penyakit beri-beri, seperti kerusakan saraf atau jantung yang berlangsung lama.

Dengan erawatan dini, kerusakan pada jantung dan sistem saraf akibat beri-beri mungkin bisa dicegah.

Pencegahan Penyakit Beri-Beri

Dan ya, tentu aja penyakt beri-beri ini bsia dicegah dengan konsumsi makanan yang cukup mengandung vitamin B-1. Biasanya, orang yang makan makanan sehat dan seimbang dengan fokus pada makanan utuh tidak perlu khawatir tentang kekurangan tiamin. Makanan yang secara alami mengandung tiamin meliputi:

  • Daging
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Kacang dan polong-polongan
  • Makanan laut
  • Produk susu
  • Sayuran tertentu, seperti asparagus, biji labu, bayam, dan sayuran bit

Namun, memasak bahan makanan tersebut bsia mengurangi kadar vitaminnya, jadi pastikan untuk memasaknya dengan memperhatikan titik kritis kandungan gizi.

Ada juga produk makanan seperti roti, sereal, atau makanan yang dipanggang yang memang telah ditambahkan vitamin B-1 ini oleh produsennya, untuk mencegah penyakit beri-beri.

Kalau didiagnosis dan dirawat lebih awal, penyakit beri-beri akan sembuh. Tapi kalau sudah masuk dalam sindrom Wernicke-Korsakoff, maka ke depannya akan berakibat buruk. OPengobatan mungkin bisa mengendalikan ensefalopati Wernicke, tapi keruskaan otak yang menjadi akibat dari sindrom ini seringkali bersifat permanen.

 

Beri Komentar