©novanthealth.org
Seperti yangs udah sering kita dengar kalau penyakit jantung merupakan penyebab kematian pertama di dunia. KAmu mungkin sering dengar penyakit ini, baik yang datang dengan pertanda, atau yang menyerang penderitanya tiba-tiba.
Sayangnya, nggak semua masalah jantung datang dengan tanda-tanda peringatan yang jelas. Nggak selalu ada adegan nyeri dada yang diikuti adegan jatuh ke lantai ala film-film. Malah, beberapa gejala penyakit jantung ini nggak muncul pada dada, dan nggak selalu mudah untuk diketahui.
Makanya, beberapa dokter menyarankan untuk segera memeriksakan diri saat seseorang merasa nggak nyaman, dan khawatir terkena penyakit jantung. Terlebih kalau penderita punya banyak faktor risiko terkait penyakit penyakit jantung, seperti kelebihan berat badan , atau menderita diabetes , kolesterol tinggi , atau tekanan darah tinggi.
Bukannya mengajari untuk parno, tapi bila untuk kesehatan, kita memang harus selalu waspada, kan? Berikut ciri-ciri penyakit jantung.
Hal ini merupakan tanda paling umum dari penyakit jantung. Karena penyumbatan arteri yang merujuk pada penyakit jantung akan membuat penderitanya merasakan merasakan sakit, sesak, atau tekanan di dada.
Beberapa orang menggambarkan gejala penyakit jantung ini dengan ungkapan yang berbeda, misalnya seperti gajah yang duduk di atas dada atau seperti dicubit atau dibakar di dada.
Beberapa orang merasakan hal hal tersebut sebagai gejala penyakit jantung.
Tentu saja gejala tersbeut nggak semata-mata karena penyakit jantung, misalnya karena makanan atau hal lain. Tapi penderita perlu menyadari kalau gejala ini terjadi saat adanya penyakit jantung.
Gejala penyakit jantung klasik lainnya adalah nyeri yang menjalar ke sisi kiri tubuh.
Rasa sakit tersebut bermula di dada, lalu bergerak ke sisi luar. Namun ada juga beberapa kasus penyakit jantung yang mengalami sakit lengan terlebih dulu.
Penyakit jantung bisa ditandai dengan adanya perasaan pusing, tidak stabil sementara dada terasa tidak nyaman dan sesak. Ini berarti tekanan darah sedang turun karena jantung tidak dapat memompa seperti seharusnya.
Sakit tenggorokan atau rahang mungkin tidak berhubungan dengan penyakit jantung. Kemungkinan besar, itu disebabkan oleh masalah otot, pilek, atau masalah sinus.
Tapi kalau penderita mengalami rasa sakit atau tekanan di bagian tengah dada yang menyebar ke tenggorokan atau rahang, itu bisa menjadi tanda serangan penyakit jantung.
Mudah lelah padahal tidak sedang melakukan apa-apa? BNisa jadi hal tersebut merupakan gejala dari penyakit jantung. Uniknya, perubahan signifikan ini lebih penting bagi dokter daripada setiap rasa sakit yang dirasakan yang merujuk pada penyakit jantung.
Kelelahan yang ekstrem atau rasa lemas yang tidak dapat dijelaskan, kadang-kadang selama berhari-hari, dapat menjadi gejala penyakit jantung, terutama bagi wanita.
Mendengkur itu normal. Tetapi mendengkur yang luar biasa keras yang terdengar seperti megap-megap atau tersedak bisa menjadi tanda sleep apnea.
Saat itulah penderita penyakit jantung berhenti bernapas dalam waktu singkat untuk beberapa saat, di malam hari. Ini memberi tekanan ekstra pada jantung penderita.
Berkeringat dingin tanpa alasan yang jelas bisa menandakan serangan penyakit jantung. Jika ini terjadi bersamaan dengan gejala-gejala lain, maka segara pergi ke rumah sakit.
Dalam kebanyakan kasus, ini bukan pertanda masalah penyakit jantung. Tapi saat penderita sudah punya risiko dan riwayat penyakit jantung, mak gejala ini nggak boleh diabaikan begitu saja.
Gejala serangan penyakit jantung bsia bervariasi antara pria dan wanita. Umumnya memang diliputi dengan nyeri dada (angina). Tapi, perempuan agak lebih mungkin mengalami gejala-gejala umum lainnya daripada laki-laki, terutama sesak napas, mual / muntah, dan sakit punggung atau rahang.
Tanda-tanda peringatan penyakit jantung nggak boleh diabaikan. Beberapa serangan penyakit jantung dalam gelombang yang mendadak dan intens. Tetapi kebanyakan mulai perlahan, dengan rasa sakit ringan atau tidak nyaman di area tertentu.
Perhatikan tubuh dan segera minta tindakan dokter saat mulai perasakan tanda-tanda awal serangan penyakit jantung berikut:
Sebagian besar serangan jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit. Bisa juga rasa tidak nyaman tersebut hilang lalu kembali lagi.
Rasa sakitnya seperti perasaan ditekan yang tidak nyaman, seperti diremas, rasa penuh di dada atau sakit.
Tanda serangan penyakit jantung juga bisa berupa rasa sakit atau tidak nyaman pada satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang atau perut.
Ini dapat terjadi dengan atau tanpa ketidaknyamanan dada.
Tanda-tanda lainnya. Tanda-tanda lain yang mungkin termasuk berkeringat dingin, mual atau pusing.
Penyakit jantung disebabkan oleh kerusakan pada seluruh atau sebagian jantung, kerusakan pada arteri koroner, atau pasokan nutrisi dan oksigen yang buruk ke organ.
Beberapa jenis penyakit jantung, seperti kardiomiopati hipertrofik , bersifat genetik. Ini, di samping cacat jantung bawaan, dapat terjadi sebelum seseorang dilahirkan. Apa saja yang menjadi penyebab penyakit jatung dan meningkatkan risikonya?
Meskipun faktor genetik dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, tapi gaya hiduplah yang memainkan peran besar. Apa saja?
The National Institute of Diabetes dan Pencernaan dan Penyakit Ginjal perkiraan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 - dan terutama mereka yang telah mencapai usia pertengahan - dua kali lebih mungkin untuk memiliki penyakit jantung atau mengalami stroke sebagai orang-orang yang tidak memiliki diabetes.
Ini karena Kadar glukosa darah tinggi yang tidak dikelola dapat meningkatkan jumlah plak yang terbentuk di dalam dinding pembuluh darah. Ini menghambat atau menghentikan aliran darah ke jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan depresi akan meningkatkan risiko penyakit jantung pada tingkat yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak depresi.
Depresi dapat menyebabkan sejumlah perubahan dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung atau mengalami serangan jantung. Terlalu banyak stres, secara konsisten merasa sedih, atau keduanya mungkin bisa meningkatkan tekanan darah yang berujung pada penyakit jantung.