©shutterstock.com
Sering mendengar penyakit sipilis, kan? Yah, walaupun bukan sesuatu yang menyenangkan sih. Penyakit sipilis merupakan salah satu penyakit yang sangat menular melaui kontak seksual.
Penyakit sipilis bermula sebagai luka yang biasa aja dan nggak menimbulkan rasa nyeri, yang terletak di alat kelamin, dubur, maupun mulut. Nah, kontak melalui kulit atau selaput lendir pada luka ini lah yang bikin penyakit sipilis ini menyebar.
Dari sebuah penelitian dari Djuanda menyebut kalau jumlah insiden sipilis per tahun 2015 lalu mencapai 0.61 persen. Dan tanpa pengobatan, penyakit sipilis bisa merusak jantung, otak, atau organ tubuh, dan dapat mengancam jiwa. Lho, kok serem?
Eh tau nggak sih kalau penyakit sipilis ini pernah menjadi ancaman kesehatan yang serius di masa lampau. Dan nggak ada pengobatan yang efektif sampai akhir tahun 1940 saat antibiotiknya penisilin ditemukan.
Tingkat pertumbuhan penyakit sipilis sempat anjlok di tahun 1990 dan mencapai titik terendahnya di tahun 2000-an lalu. Sayangnya, angka penderita penyakit sipilis terus meningkat sejak saat itu.
Ciri-ciri atau gejala penyakit sipilis berkembang tergantung pada fasenya. Tapi tahaoannya mungkin tumpang tindih sih, dan nggak selalu muncul dalam urutan yang sama. Bahkan mungkin saja ada seseorang yang terinfeksi penyakit sipilis tanpa merasakan gejala selama bertahun-tahun.
Apa saja ciri-ciri yang mungkin timbul?
Gejala penyakit sipilis primer berupa munculnya satu atau lebih luka yang disbeut dengan chancres. Bentuknya? Berupa borok kecil yang nggak terasa sakit. Letaknya ada di kelamin, dubur atau di dalam mulut yang muncul antara hari ke - 10 sampai ke- 90 setelah terpapar.
Sayangnya banyak orang yang nggak memperhatiakn adanya chancre ini karena nggak terasa sakit, dan letaknya yang tersembunyi di dalam vagina atau dubur.
Tanpa pengobatan, sebenarnya penyakit sipilis ini bisa sembuh tanpa bekas luka cuman dalaam waktu 6 minggu. Tapi dengan pengobatan, maka akan mencegah penyakit sipilis untuk beranjak ke tahapan selanjutnya.
Tahapan ini akan dimulai pada minggu ke - enam hingga bulan ke - enam setelah terpapar bakteri. Dan fase ini bisa berlangsung antara satu sampai tiga bulan. Wah, lumayan lama juga yah.
Ciri-ciri penyakit sipilis pada fase ini biasanya berupa ruam merah di telapak tangan atau kaki. Ruamnya bisa terlihat kayak penyakit lain, bukan penyakit sipilis.
Selain itu, pada penyakit sipilis ini juga muncul lesi mirip kutil yang letaknya ada di seelangkangan, trus bercak putih di dalam mulut, pembengkakan kelenjar getah bening, demam rambut rontok, sampai penurunan berat badan.
Seperti halnya penyakit sipilis primer, fase penyakit sipilis ini akan membaik tanpa melalui pengobatan.
Nah, kalau infeksi pada saat fase penyakit sipilis primer dan sekunder nggak diobati, maka bisa berlanjut ke tahapan infeksi tersier. Apa bahayanya? Well, infeksi bisa sampai menyebabkan masalah parah pada jantung , otak , dan saraf.
Nggak cuman itu doang sih, penderita juga bsia menbgalami kelumpuhan, buta, tuli, demensia, sampai impotensi. Nggak tanggung-tanggung, akibat penyakit sipilis bisa berupa kematian.
Kalau ngak diobati, sipilis bisa menyebabkan komplikasi berupa
Penyakit sipilis bisa menumbuhkan benjolan yang disebut dengan gumma yang muncul di kulit, tulang, atau organ. Nggak tanggung-tanggung sih, karena gumma ini dapat menghancurkan jaringan di sekitar mereka.
Penyakit sipilis bisa menyebabkan masalah seperti sakit kepala, meningitis , kerusakan otak, kelumpuhan, atau kehilangan pendengaran dan penglihatan.
Nyangka nggak sih kalau penyakit sipilis ini bisa smaapi ke jantung? Penyakit sipilis bisa merusak katup jantung atau menyebabkan pembuluh darah menggembung atau aorta yang meradang.
Dan ternyata penyakit sipilis bisa meningkatkan peluang terkena penyakit HIV.
Karena serem banget, penyakit sipilis harus segera mendapatkan penanganan. Sebenarnya sih kalau orang tersebut menderita kurang dari satu tahun, satu dosis antibiotik penisilin sebenarnya cukup kok.
Atau kalau misalnya penderita punya alergi terhadap penisilin, maka ada pilihan antibiotik lain.
Sayangnya, antibiotik kan harus diminum berdasarkan pengawasan dokter. Sedangkan mungkin banyak penderita yang merasa takut dengan stigma karena membawa penyakit sipilis ini, dan memerlukan informasi mengenai obat apa yang bisa ditemukan di apotik.
Sayangnya, nggak ada obat rumahan atau obat-obatan yang dijual bebas, yang bisa menyembuhkan penyakit sipilis. Eh tapi nggak usah bingung lho, karena dalam tahapan awal, penyakit sipilis mudah disembuhkan.
Dan sedang melakukan pengobatan penyakit sipilis ini harus menjauhkan diri yang pasangan sampai luka bisa disembuhkan.
Pada kebanyakan wanita, infeksi penyakit sipilis di awal bisa sembuh dnegan sendirinya. Saat menginjak ke tahapan sekunder, maka akan melibatkan beberapa organ tubuh.
Penyakit sipilis bisa didiagnosis dengan mengikis lapisan pangkal borok untuk dilihat di dalam mikroskop. Namun karena mikrisokop ini jarang abnget, maka biasanya diagnjosis penyakit siplis dilakukan dengan pengamatan penampilan chanre tersebut.
Ibu yang sedang hamil seharusnya melakukan pemeriksaan penyakit sipilis pada pemeriksaan kehamilan pertama mereka. Meski ini tetap bergantung pada berapa lama penyakit sipilis tersebut dideritanya, tapi punya potensi untuk bayi mati sebelum lahir, ata melahirkan bayi yang meninggal nggak lama setelah lahir.
Yang bikin sedih, bayi yang lahir dari ibu menderita penyakit sipilis bisa aja nggak punya gejala, tapi bisa terkena penyakit ini dalam beberapa minggu kalau nggak diobati.
Pada bayi, gejala penyakit sipilis bsia sangat serius. Mungkin mengalami keterlkambatan perkembangan, kejang, atau bahkan kematian.
Apa sih penyebabnya? Penyakit sipilis disebabkan karena bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini dapat memasuki tubuh kamu melalui luka pada kulit atau melalui selaput lendir.
Penularannya cuman bisa dilakukan dengan aktivitas seksual meliputi oral, anal, dan vaginal. Penyakit sifilis nggak bisa ditularkan melalui kursi toilet, gagang pintu, kolam renang, pakaian bersama maupun peralatan makan.
Dengan tahu gimana sih ciri, penyebab dan obatnya, harapannya sih penderita bakalan lebih aware terhadap kesehatannya dan tahu apa sih solusi terbaik dari kondisinya tersebut.
