© Freepik
Cluster headache, atau sering disebut juga dengan "rasa sakit kepala berkelompok," adalah jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan dan mengganggu. Kondisi ini termasuk dalam kategori sakit kepala primer, yang berarti penyebabnya belum sepenuhnya dipahami. Penderita cluster headache cenderung mengalami serangkaian serangan sakit kepala yang berulang dengan durasi dan frekuensi tertentu.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara riwayat keluarga dengan cluster headache. Ini menunjukkan bahwa faktor genetik mungkin memainkan peran dalam munculnya kondisi ini.
Sementara itu, beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa perubahan hormonal dapat mempengaruhi terjadinya cluster headache, terutama pada pria. Serangan cluster headache cenderung lebih umum pada pria dan sering kali terjadi pada periode tertentu dalam hidup mereka.
- Rasa sakit yang intens di sekitar salah satu mata atau sisi kepala.
- Sensasi seperti terbakar atau menusuk di sekitar mata atau kepala.
- Mata merah dan berair.
- Pembengkakan dan kemerahan di sekitar mata.
- Hidung tersumbat atau berair di sisi yang sama dengan sakit kepala.
- Pupil mata yang menyempit.
- Kebanyakan serangan terjadi pada malam hari atau beberapa jam setelah tidur.
Diagnosa cluster headache dilakukan berdasarkan gejala dan riwayat medis pasien. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan neurologis untuk mengeliminasi kemungkinan penyebab lain dari gejala tersebut. Selain itu, dokter juga dapat memerintahkan beberapa tes seperti MRI atau CT scan untuk memastikan tidak ada masalah fisik lain yang menyebabkan sakit kepala.
Meskipun penyebab pasti cluster headache belum diketahui, beberapa faktor yang dapat berperan dalam memicu serangan antara lain:
Gangguan pada jam biologis: Adanya keterkaitan antara serangan cluster headache dengan jam biologis tubuh, terutama saat tidur.
Gangguan saraf trigeminal: Saraf trigeminal adalah salah satu saraf kranial yang bertanggung jawab atas sensasi wajah dan kepala. Gangguan pada saraf ini dapat berkontribusi pada munculnya cluster headache.
Perubahan hormonal: Beberapa penelitian mengaitkan cluster headache dengan perubahan hormon, terutama pada pria yang lebih rentan mengalami kondisi ini.
Faktor lingkungan: Paparan asap rokok, alkohol, cuaca ekstrem, atau perubahan waktu (seperti saat beralih dari musim panas ke musim dingin) dapat memicu serangan cluster headache pada beberapa orang.
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami serangan cluster headache, berikut adalah beberapa tindakan pertolongan pertama yang dapat dilakukan:
Konsultasikan dengan dokter: Segera hubungi dokter untuk mendapatkan panduan lebih lanjut tentang penanganan serangan dan mendapatkan diagnosis yang tepat.
Penggunaan oksigen: Penggunaan oksigen dengan aliran tinggi melalui masker dapat membantu mengurangi intensitas dan durasi serangan.
Penggunaan triptan: Triptan adalah kelompok obat yang dapat digunakan untuk meredakan gejala cluster headache. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan anjuran dokter.
Penggunaan zat anestesi lokal: Beberapa obat yang mengandung zat anestesi lokal dapat dioleskan pada hidung untuk mengurangi rasa sakit.
Hindari pemicu: Menghindari faktor-faktor pemicu seperti alkohol, asap rokok, atau cuaca ekstrem dapat membantu mengurangi risiko serangan.
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah cluster headache. Namun, beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko mengalami cluster headache, yaitu:
Cluster headache adalah jenis sakit kepala yang menyakitkan dan mengganggu, terjadi dalam serangkaian yang berulang. Meskipun penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan dalam kondisi ini. Diagnosa dan penanganan sebaiknya dilakukan oleh dokter untuk mengatasi kondisi ini dengan baik. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Meskipun faktor-faktor di atas dapat berkontribusi pada terjadinya cluster headache, mekanisme pasti yang menyebabkan gangguan ini masih menjadi benda penelitian aktif dan perlu lebih banyak penelitian untuk memahami secara menyeluruh mengenai cluster headache.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu bisa memiliki reaksi berbeda terhadap pemicu dan ada banyak kompleksitas yang terlibat dalam gangguan ini. Jika seseorang mengalami serangan cluster headache atau gejala yang mencurigakan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat.