© Shutterstock
Virus corona covid-19 masih menjadi permasalah yang dihadapi dunia. Sudah banyak korban jiwa yang berjatuhan, dan pandemi virus corona masih belum bisa sepenuhnya diselesaikan. Namun di tengah-tengah kehawatiran ini, muncul lagi sebuah wabah baru penyakit virus ebola.
Melansir dari World Health Organization (WHO), Pemerintah Repuplik Demokratik Kongo telah mengumumkan bahwa wabah baru penyakit virus ebola. Tepatnya, wabah ini terjadi di zona kesehatan Wangata, Mbandaka, provisin Equatuer.
Pengumuman ini terbit sebagaimana begitu panjang, sulit, dan kompleksnya keadaan Republik Demokratik Kongo Timur dalam beberapa fase terakhir. Sementara itu, negara tersebut juga tengah memerangi virus corona Covid-19, dan juga campak terbesar di dunia.
Ternyata, ini adalah kesebelas kalinya Republik Kongo terjadi wabah ebola. Pertama kali ebola ditemukan di negara tersebut pada tahun 1976. Pada Mei hingga Juli 2019, Mbandaka dan daerah sekitarnya merupakan tempat wabah ebola berkeliaran yang kesembilan. Sedangkan yang kesepuluh terjadi pada 14 Mei 2020, tepatnya di provinsi Kivu Utara, Kivu Selatan, dan Ituri.
Kementerian Kesehatan negara tersebut melaporkan bahwa sejauh ini di Wangata, telah terdeteksi enam (6) kasus virus ebola. Dua masih hidup dan dalam perawatan, sementara 4 di antaranya telah meninggal dunia. Kemungkinan besar akan lebih banyak orang yang teridentikasi dengan virus tersebut karena kegiatan pengawasan meningkat.
Melihat akan kejadian ini, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan bukti bukan hanya covid-19 yang menjadi satu-satunya ancaman kesehatan yang sedang dihadapi saat ini.
" Ini adalah pengingat bahwa COVID-19 bukanlah satu-satunya ancaman kesehatan yang dihadapi orang. Meskipun banyak perhatian kita tertuju pada pandemi, WHO terus memantau dan menanggapi banyak keadaan darurat kesehatan lainnya."
Semoga di tengah pandemi virus corona ini, virus ebola terjadi tidak menyebar luas seperti virus corona ya, yang menjadi pandemi dunia.