Dari Batuk Sepele sampai Batuk Serius, Gampang Diatasi dengan Cara Tepat Ini!

Reporter : Aditia Lestari
Jumat, 12 Juli 2024 13:13
Dari Batuk Sepele sampai Batuk Serius, Gampang Diatasi dengan Cara Tepat Ini!
Mengonsumsi obat batuk OTC menjadi pilihan bijak karena dapat menjadi pertolongan pertama dan paling cepat dalam mengatasi batuk secara lebih mudah dan praktis

Batuk adalah salah satu penyakit yang bikin sebel. Gimana enggak, selain mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa menganggu tidur.

Walaupun bukan hal yang perlu dikhawatirkan, karena merupakan refleks alami yang berfungsi membersihkan tenggorokan dari lendir atau iritan asing. Tapi, batuk juga gak boleh disepelekan. Apalagi jika batuknya berlangsung lebih dari dua minggu plus kesulitan bernafas.

Keluhan batuk sendiri bahkan menjadi alasan 30 juta kunjungan ke klinik tiap tahunnya, bahkan 40% dari 30 juta kunjungan tersebut, pasien melanjutkan pemeriksaan hingga ke dokter spesialis.

Pada kasus batuk umum, obat batuk yang digunakan adalah jenis over-the-counter (OTC) yang dijual bebas jika dikonsumsi sesuai dosis bisa membantu memberi pertolongan pertama untuk meredakan gejala batuk yang mengganggu aktivitas dan komunikasi.

1 dari 6 halaman

obat batuk OTC© Podcast Warung Kopi (PWK)

Nah, batuk yang seperti ini kerap kali dialami oleh komika Dustin Tiffani. Pasti pernah kan ya melihat podcast Dustin atau acara reality shownya, di mana Dustin kerap kali berbicara sambil batuk-batuk. Karena kebiasaan batuknya tersebut, di dijuluki " Lord Batuk"

Dustin sendiri mengaku sudah beberapa kali memeriksakan kondisinya, tapi tak terindikasi gangguan kesehatan.

“ Sudah pernah diperiksa rontgen, ketika dilihat, dokter mengatakan tidak apa-apa,” ujar Dustin.

2 dari 6 halaman

Kenapa Ya Dustin Selalu Batuk?

obat batuk OTC© Podcast Warung Kopi (PWK)

Dokter Gia Pratama, dokter umum sekaligus kepala instalasi gawat darurat (IGD) RS Prikasih pun menanggapi apa yang dialami Dustin, nih. Menurutnya, mungkin batuk yang dialami Dustin ini merupakan batuk karena kebiasaan yang terpicu dari reaksi tubuh terhadap stres yang berulang.

“ Batuk psikis terjadi karena stres, cemas, atau dipicu kondisi emosional tertentu. Batuk ini menyebabkan otot-otot di saluran nafas jadi lebih sensitif dan mudah iritasi,” tutur dokter Gia.

Dalam sebuah wawancara daring, dr. Patriotika Ismail, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam di RS EMC Cikarang menambahkan batuk yang berlangsung lama dan tak kunjung sembuh, biasanya merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu. Lebih dari sebab faktor psikis, umumnya batuk dapat disebabkan faktor lingkungan sekitar.

“ Paparan polusi, asap rokok, udara dingin, bisa menyebabkan rasa gatal di tenggorokan dan batuk. Apalagi di musim pancaroba seperti sekarang, batuk dapat berasal infeksi virus pada saluran pernapasan, yang biasa dikenal dengan batuk pilek. Pemicunya bisa berasal dari aktivitas di tempat umum, karena daya tahan tubuh menurun dan suhu udara yang dingin,” jelas dokter Rio.

 

3 dari 6 halaman

Batuk Melulu Bikin Lawan Bicara Kesel Nih?

obat batuk OTC© Dokter Gia Pratama/Creative Boost Communications (CBCOMM)

Walau bisa saja karena respon stress atau faktor lingkungan, tapi batuk sangat mengganggu kehidupan sehari-hari apalagi saat bersosialisasi. Seperti bagaimana Ditha, tunangan Dustin Tiffani yang ngambek di satu episode Podcast Warung Kopi (PWK) karena kehilangan kesabaran berbicara dengan Dustin. Wah, harus gimana ya kalau batuk bisa bikin lawan bicara kesel?

Dokter Gia pun menjelaskan, opsi pertama meredakan batuk seperti ini adalah dengan obat batuk OTC.

" Konsumsi juga makanan yang membuat lebih rileks yang bisa menghangatkan dan melegakan tenggorokan, seperti jahe, peppermint, atau jeruk nipis. Namun, agar dosisnya tepat, masyarakat bisa meminum obat batuk OTC dengan kemasan satu dosis, selain lebih aman, juga praktis dan mudah dibawa jika perlu,” jelas dokter Gia.

4 dari 6 halaman

Obat Batuk OTC Pilihan Tepat Atasi Batuk Menyebalkan

obat batuk OTC© dr. Elizabeth Angelina/Creative Boost Communications (CBCOMM)

Umumnya, obat batuk OTC mengandung bahan-bahan yang berfungsi mengencerkan dahak, mengurangi batuk, dan mengurangi alergi atau flu penyebab batuk, seperti guaifenesin, dextromethorphan, dan chlorpheniramine. Obat batuk OTC sekarang juga sudah banyak diformulasikan dengan bahan-bahan yang punya efek meredakan batuk dan menghangatkan tenggorokan seperti jahe, serta kandungan yang melegakan tenggorokan seperti jeruk nipis dan peppermint.

Mengonsumsi obat batuk OTC menjadi pilihan bijak karena dapat menjadi pertolongan pertama dan paling cepat dalam mengatasi batuk secara lebih mudah dan praktis. Obat batuk OTC juga bisa didapatkan tanpa resep dokter dan mudah ditemukan di gerai minimarket sampai warung terdekat sehingga bisa dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Upaya penanganan batuk yang praktis ini bisa mendukung aktivitas tetap lancar, tetap produktif, dan dan gaya hidup aktif tetap bisa dijalankan. Pada kesempatan pertemuan tatap muka di tengah kesibukannya, dr. Elizabeth Angelina, dokter medis PT Bintang Toedjoe menjelaskan swamedikasi memang bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat batuk OTC, namun tetap harus memperhatikan dosis anjuran.

 

5 dari 6 halaman

obat batuk OTC© Creative Boost Communications (CBCOMM)

“ Formulasi kandungan obat batuk OTC memang dibuat untuk meredakan batuk berdahak maupun kering, dengan mengencerkan cairan dalam batuk berdahak, melawan virus, serta menahan reflek ketika batuk. Konsumsi obat yang direkomendasi yakni 3 kali sehari, 1 sampai 2 sachet untuk dosis orang dewasa,” pungkas dr. Elizabeth Angelina.

Mengonsumsi obat batuk yang dijual bebas merupakan pilihan bijak karena memberikan pertolongan pertama dan tercepat dalam menekan batuk dengan lebih mudah dan nyaman. Obat batuk OTC juga tersedia tanpa resep dokter dan mudah didapat di minimarket dan kios setempat, sehingga dapat dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

 

6 dari 6 halaman

dr. Elizabeth Angelina, dokter medis PT Bintang Toedjoe, menjelaskan masyarakat bisa melakukan pengobatan sendiri dengan mengonsumsi obat batuk yang dijual bebas, namun tetap perlu memperhatikan dosis yang dianjurkan.

" Formulasi obat batuk OTC dirancang untuk meredakan batuk berisi dahak dan batuk kering dengan cara mengencerkan cairan batuk dahak, melawan virus, dan menekan refleks batuk. Dosis obatnya adalah 3 kali sehari, 1-2 sachet dewasa,” tutup dr. Elizabeth Angelina.

 

Beri Komentar