© Brilio.net
Demi mencegah penyebaran virus corona, banyak perusahan yang telah memerintahkan para karyawannya untuk bekerja di rumah alias Work From Home (WFH). Meski di rumah, gaji tetap seperti biasanya. Kalau dipikir-pikir, perubahan yang dialami hanyalah tempat kerja.
Tapi bagiamana dengan orang-orang yang harus bekerja harian? Kerja di rumah? Nggak semua bisa. Sebut saja ojek online. Bagaimana mereka bisa bekerja di rumah, sedangkan profesinya mengantar seseorang atau barang atau makanan di luar ke suatu tempat?
Gara-gara selalu bekerja di rumah, salah satu tukang ojol menjadi sepi penumpang. Ya, seorang warganet di Twitter berakun @eko_kuntadhi membagikan sebuah cerita tentang penderitaan bapak ojol yang pada postingannya.
Postingan itu berupa sebuah pesan Whatsapp yang dia terima dari seseorang yang dia kenal. Entah siapa, dia mensensornya. Tapi yang penting adalah isi dari pesan tersebut.
Orang itu bercerita kepadanya bahwa sudah beberapa sebelum dia mengirim pesan tersebut, orderan hampir nggak ada. Penumpang sepi. Kerena orderan penumpang sepi, alhasil keluarganya, anak dan sang istri termasuk dirinya untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi susah, bahkan untuk makan.
Memutar otak gimana anak dan istrinya bisa makan, orang tersebut akhirnya memutuskan untuk menjual TV-nya yang hanya berukuran 14 Inc. Sebenarnya orang tersebut telah berusaha untuk menjualnya kemana-mana, tapi tak ada yang mau.
Ketika orang tersebut mengirim pesan kepadanya, dia bahkan rela menukarkannya dengan beras. Tak apa nggak ada uang. Asalkan anak dan istrinya bisa makan. Sejak malam sebelumnya, anak dan istri merengek minta makan terus-terusan.
Ini SS-annya:
Ya ampun, kasihan sekali ya bapak ojol tersebut. Itu hanyalah gambaran salah satu ojol, gimana dengan ojol yang lain bernasib sama? Untungnya, orang yang menerima pesan tersebut berbaik hati. Orang tersebut diminta untuk datang saja ke rumahnya. TV gak diusah dijual, biar dirinya memberikannya rezeki dengan cuma-cuma.