© Shutterstock.com/one Photo
Diabetes melitus adalah gagalnya organ pankreas dalam memproduksi jumlah hormon insulin, sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah.
Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dalam laman kemkes.go.id, diabetes melitus adalah suatu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dan gangguan metabolisme karbohidrat, serta lipid sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Umumnya gejala dari diabetes adalah poliuria (sering buang air kecil), polifagia (banyak makan/ mudah lapar), dan polidipsia (sering haus).
Selain itu, muncul keluhan penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan, dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.
Diabetes melitus adalah penyakit yang biasa disebut dengan kencing manis yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti:
- Kurangnya respon tubuh terhadap insulin
- Adanya pengharuh hormon lain, sehingga menghambat kinerja insulin
- Kurangnya produksi insulin oleh pankreas
Sehingga, jika penderita diabetes actidak diobati dengan perawatan yang tepat, maka bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya, hingga mengancam nyawa.
Melansir dari website kemkes.go.id, penyebab dari adanya diabetes melitus adalah disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
1. Nutrisi yang tidak seimbang
2. Tidak melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur
3. Sering mengonsumsi minuman dengan adanya Pemanis Buatan
4. Aktifitas fisik yang tidak seimbang
Sehingga untuk mengetahui seseorang terkena diabetes adalah dilihat dari tes gula darah, yang meliputi tes GDS (Gula Darah Sewaktu), GDP (Gula Darah Puasa), serta TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral).
Secara umum penderita diabetes dibagi menjadi 2 tipe, yakni diabetes tipe 1 yang biasanya muncul saat usia muda atau anak-anak, dan diabetes tipe 2 yang muncul pada usia dewasa.
Diabetes melitus tipe 2 adalah dimana tubuh kamu tidak bisa menggunakan insulin yang dihasilkan oleh pankreas dengan normal. Sehingga kondisi ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Diabetes tipe ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Penyakit Metabolik
- Tekanan darah tinggi (≥ 140/90 pada dewasa)
- Lingkar pinggang besar ( ≥ 90 cm pria dan ≥ 80 cm wanita)
- Kadar kolesterol HDL rendah ( ≤ 40 mg/dL)
- Kadar trigliserida tinggi ( ≥ 250 mg/dL)
2. Kelainan Genetik
3. Berusia Lebiuh dari 45 Tahun
4. Menderita Sindrom Ovarium Polikistik
5. Pola Makan Tinggi Karbohidrat dan Tinggi Lemak
Adapun untuk mencegah diabetes ialah dengan pemeriksaan kesehatan secara teratur, menjalani pengoatan secara intensif, memperbaiki pola hidup, dan mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar.
Diabetes tipe 1 atau biasa disebut dengan insulin dependent diabetes melitus merupakan jenis penyakit autoimun kronis akibat kadar gula darah di atas batas normal.
Diabets tipe ini sering kali dialami oleh anak-anak di usia 4-7 tahun atau 10-14 tahun. Sebab jenis diabetes ini, sistem imun anak justru menghancurkan sel beta pankreas yang menghasilkan insulin.
Sehingga pankreas anak tidak menghasilkan insulin yang cukup. Bahkan, dalam kasus yang tertentu, sel-sel pankreas tidak bisa menghasilkan insulin sama sekali.
Diabetes Melitus tipe 1 dan 2 adalah salah satu jenis penyakit yang bisa mengakibatkan naiknya kadar gula di dalam darah.
