Dialami Anak Kedua Arief Muhammad, Kok Bisa ya Bayi Baru Lahir Sudah Punya Gigi?

Penyebab Gigi Natal

Pada umumnya bayi baru akan tumbuh gigi setelah berusia sekitar 5 bulan. Meski begitu, satu dari 2.000 kelahiran mengalami kondisi gigi natal.

Memang terkesan misterius, tapi secara sains ada beberapa kondisi tertentu yang bisa meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan gigi. Seperti, bayi yang lahir dengan kelainan pada dentin (jaringan kalsifikasi yang membantu membentuk gigi) dan malnutrisi selama kehamilan

Selain faktor-faktor di atas, gigi natal juga bisa dipicu karena sindrom Sotos (kelainan genetika yang membuat anak mengalami pertumbuhan fisik lebih cepat), sindrom Hallerman-Streiff (kelainan bawaan yang memengaruhi pertumbuhan rambut, gigi juga perkembangan tengkorak) , sindrom Pierre Robin (kelainan bawaan sejak lahir akibat gangguan perkembangan organ tubuh ketika janin di dalam kandungan), dan Ellis-van Creveld (kelainan bawaan karena kesalahan pada kromosom 4 dan biasanya didiagnosis saat lahir).

Faktor Genetik Memengaruhi

Selain kondisi medis tertentu, faktor genetik juga meningkatkan kemungkinan bayi baru lahir memiliki gigi. Sekitar 15 persen bayi yang lahir dengan gigi memiliki anggota keluarga dekat yang juga dilahirkan dengan gigi natal, termasuk saudara kandung dan orangtua. 

Menurut sebuah penelitian, bayi perempuan lebih mungkin memiliki gigi natal daripada bayi laki-laki. 

Tindakan yang Dilakukan

Gigi natal yang tidak lepas biasanya akan dibiarkan begitu saja. Tetapi jika gigi natal bayi mama adalah gigi lepas yang tidak memiliki akar, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi pencabutan. Hal itu lah yang dilakukan dokter pada anak kedua Arief dan Tipang.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti:

• Tersedak, karena jika gigi terlepas bisa tertelan
• Masalah makan
• Cedera lidah
• Luka pada ibu yang menyusuinya

Itu tadi informasi tentang bayi baru lahir yang sudah punya gigi. Semoga informasi ini membuka wawasan kita ya!