© Shutterstock
Lega dan bebas. Itulah perasaan yang dirasakan setiap kali perempuan selesai beraktifitas dan bisa melepas bra. Banyak yang mengatakan bahwa melepas bra adalah hal terbaik di dunia bagi kaum hawa. Saking hebatnya perasaan ini, bahkan ada hari khusus yang didedikasikan untuk memperingati hari tanpa bra sedunia alias No Bra Day.
Meskipun sudah didesain sedemikian rupa untuk menyangga payudara, pemakaian bra masih dirasa tidak nyaman dan membuat sesak. Kira-kira apa ya yang terjadi sama tubuh kalau kita sering tidak memakai bra?
Melansir Well and Good, ketika sedang nggak memakai bra, pembuluh darah di area dada nggak akan terhalang seperti saat memakai bra. Aliran darah di dalamya pun bisa mengirimkan oksigen dengan lancar.
Dengan sirkulasi darah yang lancar, tubuh akan menjadi lebih rileks dan tidur pun lebih nyenyak. Oleh karena itu pasti kamu sering mendengar anjuran untuk melepas bra saat tidur.
Memakai bra bisa menimbulkan risiko jerawat pada dada dan punggung. Hal ini karena menumpuknya kuman dan keringat akibat akibat kelembapan di dalam bra. Maka dengan sering menanggalkan bra, masalah tersebut setidaknya bisa dikurangi.
Nggak bisa dipungkiri, masih banyak orang yang berpikir bahwa sering melepas bra membuat payudara turun. Benarkah begitu?
Menurut American Society of Aesthetic Plastic Surgery, payudara yang menurun terjadi karena faktor pertambahan usia. Hal ini karena jaringan payudara yang terbuat dari kolagen dan elastin itu perlahan kehilangan kekuatannya dan menjadi lemak.
Tapi, bukan berarti bra bisa membuat payudara selalu kencang. Bra jenis cup melansir Health, justru mempercepat proses penurunan karena melemahkan jaringan pendukung dalam payudara. Beda halnya dengan sport bra yang bisa mencegah penurunan karena ia sangat ketat dan bisa memeluk semua bagian payudara.
Sekali lagi, memakai ataupun melepas bra adalah keputusan masing-masing perempuan. Kalau kamu tim yang mana nih?