© Shutterstock
Mari ngobrol santai sejenak.
Kita manusia pasti punya banyak bulu, dan salah satunya adalah rambut. Rambut selain ada di kepala, ada juga di bawah alias sekitar kemaluan. Tentunya, kita tak lupa untuk menjaga kebersihan rambut kepala dengan mengeramasinya. Ada yang setiap hari, ada yang dua hari sekali, macam-macam.
Tapi, perlukah dengan mengeramasi rambut kemaluan yang di bawah alias rambut kemaluan?
Saya yakin di antara kalian semua yang mempir ke artikel ini sedang bertanya-tanya demikian, kan? Apakah kita harus memperlakukan rambut kemaluan sebagaimana mestinya rambut di kepala kita?
Kalau selama ini kalian nggak mengeramasinya, tenang aja, nggak usah khawatir. Soalnya, melansir dari Men's Health, seorang dokter kulit yang berasal dari Jupiter, Florida, yang bernama Ricardo Mejia, MD, mengungkapkan bahwa kita nggak perlu mengeramasi rambut kemaluan.
Cukup dengan sabun mandi yang biasa kamu pakai untuk membersihkan seluruh tubuh ketika mandi, itu cukup. Kemudian dibilas dengan air tentu saja.
Beliau mengatakan bahwa shampo yang sekarang kita gunakan sekarang ini ditujukan untuk memaksimalkan volume rambut, juga memberikan kilau dan pantulan yang sangat baik.
Mengetahui maksud penggunaan shampoo tersebut, Mejia berpikir mengeramasi rambut kemaluan itu nggak diperlukan. " Ya, kecuali kalau kamu adalah seorang model 'rambut kemaluan'" , candanya.
Nggak mengeramasi rambut kemaluan seperti yang ada di kepala bukan berarti kamu diskriminasi sama yang 'di bawah', kok! Cuma ya, nggak tepat aja. Kecuali emang kalau kamu bercita-cita jadi model rambut kemaluan, seperti yang dikatakan dr. Mejia... Hehe
Baca Juga Yuk: Padahal Rambut di Kepala Lurus, tapi yang di Bagian Kemaluan kok Keriting ya?