© Shutterstock
Orang-orang terdahulu sudah melarang keturunannya untuk tidak tidur lagi setelah bangun di pagi hari. Ya, banyak kabar yang bertebaran mengenaii ini. Ada yang bilang kalau tidur lagi, rezeki bakal dipatuk ayam. Namun ada juga yang bilang kalau kurang bagus untuk kesehatna kalau tidur lagi setelah bangun tidur.
Namun, apakah benar demikian?
Ternyata melansir dari laman Detik.com, seorang dari Klinik Gangguan Tidur di RS dr. Sardjito Yogyakarta, dr. Astuti SpS(K), pada dasarnya siklus tidur itu mempunyai siklus sendiri untuk mengistirahatkan tubuh serta memperbaiki sel-sel yang rusak.
" Siklus tidur sudah dirancang sedemikian rupa oleh Tuhan sehingga ketika kita terbangun, tubuh sudah istirahat, sudah mereparasi kerusakan, sudah mengonsolidasi memori yang menandakan kita siap untuk memulai aktivitas di hari yang baru," ucapnya di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kalau tidur lagi setelah bangun tidur, yang dirasakan nantinya adalah tidak nyenyak, bahkan sampai kepala pusing, badan terasa berat, tidak berkualitas dan siklus tidur yang menjadi kacar.
" Sehingga jika kita tidur lagi setelah bangun, tidurnya tidak akan nyenyak karena tubuh sudah siap aktivitas disuruh untuk rileksasi lagi. Begitu bangun juga nggak enak kepala pusing, rasanya berat badannya, karena efek tidurnya yang tidak berkualitas dan siklusnya kacau."
Sementara itu, siklus terdapat 4 tahap, yaitu fase mengantuk, kemudian rileksasi, dilanjutkan dengan non rapid eye movement (NREM), hingga mencapai rapid eye movement (REM). Siklus tidur bisa terjadi dalam waktu 90 menit. Jika saat bangun tubuh lemas, badan tidak segar, dan juga pusing, itu berarti siklus jadi terganggu.
" Kalau bangun masih lemas, tidak segar dan kepala pusing tandanya siklusnya terganggu. Harus diatasi bisa dengna memperbaiki pola tidur, merapikan kamar tidur atau bantuan profesional jika dibutuhkan."
Wah, sebaiknya kalau udah cukup tidur malam, jangan lanjut tidur lagi deh kalau sudah bangun~
