© Shutterstock.com/PENpics Studio
Hematokrit adalah persentase sel darah merah dalam darah seseorang.
Sehingga kalau kadar sel darah merahmu terlalu rendah atau tinggi, hal ini menjadi pertanda kamu sedang menderita penyakit tertentu, seperti anemia dan dehidrasi.
Selain itu, penyeba utama dari hematokrit rendah ialah, kekurangan zat besi, rusaknya sel darah merah, perdarahan, dan overhidrasi.
Biasanya yang sering mengalami hematokrit rendah adalah anak-anak yang memilki asupan zat besi yang tak memadai, wanita hamil dan melahirkan.
Sehingga kurangnya kebutuhan zat besi inilah membuat kasus anemia yang ditandai dengan hematrokit rendah pada ibu hamil masih tinggi di Indonesia.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, hematokrit adalah volume sel darah merah yang dibagi dengan volume darah total.
Selama ini kita tahu bahwa sel-sel darah merah memiliki peran penting bagi kesehatan, sebab sel darah merah memiliki tugas untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke berbagai lokasi di tubuh.
Nah, supaya tubuh selalu terjaga kesehatannya, tubuh tubuh kamu harus memerlukan proporsi jumlah sel-sel darah merah yang mencukupi sebagai standar nilai normal.
Sehingga untuk mengamati kondisi tersebut, yang perlu dilakukan dokter dalam pemeriksaan hematokrit adalah dengan tes.
Tujuan tes hematokrit adalah untuk menentukan seberapa baik tubuh merespon pengobatan yang telah dilakukan. Biasanya tes ini dilakukan oleh adanya kondisi kesehatan seperti anemia, dehidrasi, kekurangan nutri dan leukimia.
Fungsi hematokrit adalah membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh supaya bisa menjalankan dengan baik. Sehingga saat hematokrit seseorang rendah, tentu saja hal tersebut menimbulkan berbagai masalah kesehatan akibat kekurangan oksigen.
Meski sebagian orang tidak mengetahui tentang hal ini, namun hematokrit sangat memiliki peran penting bagi tubuh.
Sehingga untuk menguji hematokrit adalah dengan melakukan tes, atau pemeriksaan darah lengkap. Prosedur ini biasanya membuat sedikit tidak nyaman, bahkan eberapa orang juga merasa lemas atau pusing saat mereka melihat darah.
Namun, setelah berhasil dalam pengambilan darah, sampel darah akan dikirim ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut.
Hematokrit rendah biasanya disebabkan oleh kondisi seseorang yang mengalami beberapa penyakit, seperti gagal ginjal, limfoma, peradangan kronis, anemia, serta leukimia.
Selain itu, yang menyebabkan rendahnya hematokrit adalah dipengaruhi oleh kehamilan, donor darah, kehilangan banyak darah, dan tinggal di dataran tinggi.
Umumnya, kadar normal hematokrit adalah berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin dan tempat laboratorium yang dipilih untuk pengujian.
Dengan begitu akan didapatkan kesimpulan, apakah hematokrit darah yang diuji tergolong rendah atau tinggi.
Namun, berdasarkan usia dan jenis kelamin, adapun nilai normal hematokrit adalah sebagai berikut:
- Bayi baru lahir: 55%–68%
- Usia 1 minggu: 47%–65%
- Usia 1 bulan: 37%–49%
- Usia 3 bulan: 30%–36%
- Usia 1 tahun: 29%–41%
- Usia 10 tahun: 36%–40%
- Pria dewasa: 42%–54%
- Wanita dewasa: 38%–46%
Sedangkan, kadar hematokrit tinggi disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti:
- Tumor Ginjal
- Paru-Paru
- Penyakit Jantung Bawaan
- Demam Berdarah
- polisitemia vera
Sehingga, diagnosis hematokrit adalah dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta melakukan tes darah, aspirasi sumsum tulang, dan pemeriksaan radiologis, seperti Rontgen dan CT- scan.